Tak
hanya di Pulau Buru, gempa bumi juga terjadi dan turut mengguncang daerah
Amahai, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Kamis (27/7) malam sekitar pukul
22.55 WIT.
Berdasarkan
hasil analisa yang direalese oleh Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Karang Panjang, Ambon
diketahui bahwa pusat gempa bumi yang terjadi tersebut berada ppada koordinat 3.90
LS dan 129.03 BT, tepatnya di Laut Banda pada jarak 38 km arah Tenggara
Nusalaut-Malteng dan 56 km Tenggara Saparua-Malteng pada kedalaman 10 km.
“Berdasarkan
hasil laporan dari masyarakat intensitas guncangan gempabumi berada di kisaran
I-II MMI di Amahai atau setara dengan I SIG-BMKG dimana ini berarti guncangan
gempabumi dirasakan oleh beberapa orang,” kata Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Abraham
F. Mustamu, S.Si, MM.
Dijelaskan bahwa jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Seram back arc thrust yang memicuh terjadinya gempa bumi.
Mustamu
menjelaskan bahwa hingga data tersebut direalease pada pukul 23.30 WIT belum
terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
Namun
pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tidak panic oleh berbagai isu yang
menyesatkan karena gempa bumi yang terjadi tersebut tidak berpotensi pada
terjadinya Tsunami.
“Masyarakat
dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus
masyarakat di daerah pesisir dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi
yang terjadi tidak berpotensi Tsunami,” tuturnya. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment