Aksi Demo Assagaff Batal, Oknum Aktivis SBT Diduga Masuk Angin

Aktivis LMND SBT Nanang Hermansyah Halamury

Bula, Kompastimur.com

Beberapa organisasi awalnya siap melakukan gerakan aksi demonstrasi penolakan terkait dengan kunjungan Gubernur Maluku Said Assagaf di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada Rabu (19/7) akhirnya kandas. Pasalnya ada dugaan kuat beberap oknum aktivis telah masuk angin alias 86.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu sumber yang enggan namanya dipublikasikan kepada media ini Rabu (19/7) di Bula.

Sumber ini mengatakan awalnya semua kesiapan terkait dengan gerakan aksi demonstrasi penolakan ini telah siap dan hanya menunggu waktu yang telah ditentukan, namun pada waktu yang telah disepakati tersebut akhirnya tak kunjung aksi dengan alasan hujan, namun sesungguhnya diduga kuat oknum aktivis tersebut telah melakukan lobi-lobi gelap demi meredam gerakan tersebut.

"Awalnya sudah disepakati, namun dengan alasan hujan aksi tersebut diredam. Padahal hujan bukanlah alasan untuk melakukan gerakan demi kepentingan rakyat, saya kaget kok aksi batal," tutur Sumber tersebut.

Menanggapi hal ini salah satu Aktivis LMND SBT Nanang Hermansyah Halamury mengatakan, demonstrasi adalah hal yang wajar dilakukan namun sikap serta moralitas aktivis semestinya harus dikedepankan, jangan hanya karena dipengaruhi oleh uang atau sejenisnya sehingga mengendorkan jiwa-jiwa gerakan dalam diri aktivis.

"Aksi itu wajar dan sikap serta moralitas harus dikedepankan agar citra serta wibawa sebagai aktivis itu selalu terjaga dengan baik," kata Nanang.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai gerakan yang juga melibatkan LMND Kota Bula ini, dirinya mengatakan, pihaknya telah siap menunggu informasi lanjutan terkait dengan aksi karena sifatnya front sehingga LMND tidak bisa bergerak sendirian, namun tidak ada info lanjutan sehingga pihaknya tidak turun ke jalan.

"Kan sifatnya Front sehingga kami tidak bisa turun sendiri untuk aksi," kata Nanang Singkat.

Terkait dengan dugaan pengamanan alias 86 yang lagi trend, dirinya mengatakan LMND tidak pernah melakukan komunikasi atau dikomunikasikan untuk hal tersebut karena LMND tidak semurah yang dipikirkan.

"Kami tidak semurah yang dipikirkan, kalau pun ada yang mengkomunikasikan itu dengan kami maka akan kami laporkan karena itu kategori penyuapan," tegas Nanang.

Untuk diketahui, aksi yang rencana digelar dalam rangka penolakan kunjungan gubernur Maluku ini melibatkan Save Kelimury serta Front Antara EK-LMND SBT dan KIBAR SBT, namun sampai berita ini dimuat tidak ada satu pun gerakan yang dibangun oleh organisasi-organisas­i tersebut. (KT-FS)

Jangan Lewatkan...

Baca Juga

8:19:00 AM