Piru,
Kompastimur.com
Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), melalui
Komisi A dan C dan mitranya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
SBB mengunjungi lokasi bencana banjir yang ada di Kecamatan Kepulauan Manipa,
Rabu (7/6).
Kunjungan
yang di pimpin langsung oleh Ketua Komisi C Maaruf Tomia, S.Pd dan Wakil Ketua
Komisi A, Hi Ismail Marasabessy itu dilakukan dalam rangka melihat dampak
banjir yang terjadi, Sabtu (3/6) di Dusun Uwe Desa Masawoi dan Dusun Labuang
Timur Desa Luhutuban, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten SBB.
Maaruf
dalam tatap muka bersama pihak korban bencana banjir mengatakan, hasil rapat
koordinasi mengatakan pihak pemerintah provinsi akan membantu mengatasi talud
dan jembatan yang rusak akibat bencana banjir, namun anggarannya akan dicairkan
Tahun 2018.
Katanya
lagi, pihaknya akan melihat skala prioritas. Dimana, Komisi C akan mendorong
agar anggarannya dimasukan dalam DPBD Perubahan, khususnya pada pos anggaran tak
terduga.
“Jika
tidak diselesaikan, maka jika terjadi hujan area kali akan bertambah luas
karena abrasi kali sehingga nantinya akan menjadi korban adalah masyarakat,”
tandasnya.
Menurutnya,
rol bobol akan diperbaiki sepanjang 100-150 meter, paling lambat pada Tahun 2018.
Sedangkan
Wakil Ketua Komisi A DPRD SBB, Hi Ismail Marasabessy mengatakan penganggaran
telah memasuki tahapan APBD Perubahan, jika dimungkinkan pihaknya akan
mengakomodir anggarannya di APBD Perubahan.
“Kedatangan
hari ini Komisi A dan C ke Dusun Uwe Desa Masawoi jelasnya adalah keseriusan
kita untuk melihat secara langsung lokasi bencana banjir, sehingga ketika
dibicarakan nanti (dalam rapat bersama Pemkab) jangan hanya berbicara kira-kira,
dan katanya. Tapi kita sudah saksikan, bahkan kondisi dapat kita gambarkan,” ungkap
Marasabessy.
Olehnya
itu Komisi A dan C berharap pemerintah daerah, dalam hal ini BNPB Kabupaten SBB
dapat serius dalam menanggapi masalah banjir yang terjadi Sabtu (3/6) lalu
tersebut. (KT-MFS)
0 komentar:
Post a Comment