Ambon,
Kompastimur.com
Kabid Humas Polda Maluku AKBP Abner Ronald Tatuh saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/06) menjelaskan untuk proses menghentikan konflik yang berkelanjutan dari Desa Wakal dan Desa Hitu Mesing, pihak TNI/Polri dan Pemerintah Kabupaten Malteng telah mengadakan medias langsung dengan kedua Pemerintah Negeri Wakal maupun Hitu Mesing.
"Untuk menghentikan konflik yang berkelanjutan dari kedua desa yakni Desa Hitu Mesing dan Wakal, Kapolres Pulau Ambon dan P. P Lease AKBP Sucahyo Hadi, Dandrem 151/Binaiya Kolonel Inf Chirstian Kurnianto Tehuteru, Dandim 1504/Ambon Letkol Inf Reionald Sumendep, Karo OPS Polda Maluku Kombes Pol I Nyomana Labha Suratnya, Kabid Humas Polda Maluku AKBP Abner Ronal Tatuh, Bupati Malteng Tuasikal Abua dan Ketua DPRD Malteng Ibrahim Ruhunusa telah melakukan rapat koordinasi yang melibatkan langsung kedua Raja Negeri Hitu Mesing maupun Wakal untuk membicarakan tentang situasi keamanan dari kedua belah pihak," ungkap Tatuh.
Dikatakannya, langkah mediasi yang dilakukan oleh pihak TNI/Polri, Pemerintah Malteng dan Raja Negeri Wakal serta Raja Hitu Mesing pada prinsipnya guna membicarakan tentang situasi dan keamanan diantara kedua negeri.
Dikatakannya, untuk proses pengamanan di dua desa tersebut, sekitar 322 personil TNI/Polri telah ditempatkan di titik-titik pengamanan pada kedua desa tersebut.
"322 personil pengamanan tersebut terdiri dari pihak TNI, Brimob, Unit Sabhara dan Unit PRC dari Polres Pulau Ambon dan P.P Lease," jelasnya.
Ditambahkannya, untuk pelaku Laka Lantas berinisial SM, pihak Direktorat Lalu Lintas Polres Pulau Ambon dan. Pp. Lease akan memproses pelaku secara hukum. (KT-DS)
Mediasi perdamaian bentrokan warga Hitu Mesing dan
dan Wakal terus dilakukan oleh pihak TNI dan Polri maupun dari Pemerintah Kabupaten
Maluku Tengah (Malteng).
Hal ini dilakukan untuk mengatasi konflik yang berkelanjutan
dari dua negeri tersebut.
Kabid Humas Polda Maluku AKBP Abner Ronald Tatuh saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/06) menjelaskan untuk proses menghentikan konflik yang berkelanjutan dari Desa Wakal dan Desa Hitu Mesing, pihak TNI/Polri dan Pemerintah Kabupaten Malteng telah mengadakan medias langsung dengan kedua Pemerintah Negeri Wakal maupun Hitu Mesing.
"Untuk menghentikan konflik yang berkelanjutan dari kedua desa yakni Desa Hitu Mesing dan Wakal, Kapolres Pulau Ambon dan P. P Lease AKBP Sucahyo Hadi, Dandrem 151/Binaiya Kolonel Inf Chirstian Kurnianto Tehuteru, Dandim 1504/Ambon Letkol Inf Reionald Sumendep, Karo OPS Polda Maluku Kombes Pol I Nyomana Labha Suratnya, Kabid Humas Polda Maluku AKBP Abner Ronal Tatuh, Bupati Malteng Tuasikal Abua dan Ketua DPRD Malteng Ibrahim Ruhunusa telah melakukan rapat koordinasi yang melibatkan langsung kedua Raja Negeri Hitu Mesing maupun Wakal untuk membicarakan tentang situasi keamanan dari kedua belah pihak," ungkap Tatuh.
Dikatakannya, langkah mediasi yang dilakukan oleh pihak TNI/Polri, Pemerintah Malteng dan Raja Negeri Wakal serta Raja Hitu Mesing pada prinsipnya guna membicarakan tentang situasi dan keamanan diantara kedua negeri.
Dimana, masyarakat dihimbau tetap tenang dan mempercayakan
kepada pihak keamanan untuk menangkap pelaku bentrokan.
"Masyarakat dari Desa Wakal dan Hitu Mesing
harus tetap tenang, percayakan kepada pihak aparat keamanan untuk menangkap pelaku,
sehingga bila ada isu-isu yang meruncing jangan mengambil tindakan sendiri,
tetapi harus melaporkan kepada pihak keamanan selaku penanggungjawab,"
himbaunya.
Dikatakannya, untuk proses pengamanan di dua desa tersebut, sekitar 322 personil TNI/Polri telah ditempatkan di titik-titik pengamanan pada kedua desa tersebut.
"322 personil pengamanan tersebut terdiri dari pihak TNI, Brimob, Unit Sabhara dan Unit PRC dari Polres Pulau Ambon dan P.P Lease," jelasnya.
Ditambahkannya, untuk pelaku Laka Lantas berinisial SM, pihak Direktorat Lalu Lintas Polres Pulau Ambon dan. Pp. Lease akan memproses pelaku secara hukum. (KT-DS)
0 komentar:
Post a Comment