Namrole,
Kompastimur.com
Seribu alasan boleh saja dijelaskan Tim Penjaringan,
Penyaringan dan Pemilihan Calon Ketua Umum KONI Maluku 2017-2022 kepada
sejumlah insan pers, Rabu (21/6) tentang kedudukan dan peran mereka untuk
mendukung perhelatan Musyawarah Olahraga Provinsi KONI Maluku pada Agustus
mendatang.
Tetapi, masyarakat olahraga telah berpersepsi buruk
tentang susunan personel maupun netralitas Tim Penjaringan, Penyaringan dan Pemilihan
Calketum KONI Maluku pada saat bursa pemilihan ditabuh. Ada sejumlah alasan
mengapa masyarakat begitu meragukan kenetralan Tim Penjaringan, Penyaringan dan
Pemilihan Calketum KONI Maluku:
Pertama, Nyaris
seluruh personel Tim Penjaringan, Penyaringan dan Pemilihan Calketum KONI
Maluku adalah orang dekat, orang kepercayaan, dan kelompok setia Ketua Harian KONI
Maluku.
Kedua, Diam-diam
ada sebagian anggota Tim Penjaringan, Penyaringan dan Pemilihan Calketum KONI
Maluku melobi sejumlah pengurus provinsi cabang olahraga untuk memilih Ketua
Harian KONI Maluku pada saat Musorprov KONI Maluku nanti.
Ketiga, Seluruh
personel Tim Penjaringan, Penyaringan dan Pemilihan Calketum KONI Maluku
berangkat bersama Ketua Umum KONI Maluku dan Ketua Harian KONI Maluku untuk
melobi Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman agar Karel Albert Ralahalu kembali
dipercayakan menjabat Ketum KONI Maluku untuk tiga periode secara
berturut-turut. Padahal, sejak menjabat Ketum KONI Maluku 2013-2017, hampir 90
persen tugas dan fungsi Ralahalu didelegasikan kepada Tony Pariela sebagai Ketua
Harian KONI Maluku. Ini merupakan skenario untuk melanggengkan kepentingan
kelompok status quo di KONI Maluku.
Keempat, Ada
kriteria bagi seorang kandidat untuk harus mengantongi dukungan 10 pengprov
cabor dan sekurang-kurangnya 3 anggota KONI kota/kabupaten jika ingin
mencalonkan diri sebagai Calketum KONI Maluku.
Kelima, Politisi
dilarang mencalonkan diri, sementara ada anggota Tim Penjaringan, Penyaringan dan
Pemilihan Calketum KONI Maluku yang pernah mencalonkan diri sebagai Caleg dari
dapil Seram Bagian Barat (SBB).
‘Kami sudah tidak lagi memercayai kenetralan Tim
Penjaringan, Penyaringan dan Pemilihan calketum KONI Maluku,’’ tegas pemerhati olahraga Kamarudin Bolat
kepada pers di Ambon, Rabu (21/6) malam.
Kamarudin mendesak pembubaran Tim Penjaringan,
Penyaringan dan Pemilihan Calketum KONI Maluku karena sarat kepentingan
kelompok.
“Sebaiknya tim ini dibubarkan agar tidak menjadi
preseden buruk,’’ serunya. (KT-ROS)
0 komentar:
Post a Comment