Keabsahan Tim Penjaringan, Penyaringan,
dan Seleksi Calon Ketua Umum KONI Maluku 2017-2022 pasca Rapat Anggota KONI
Maluku XIII/2017 dipermasalahkan pemerhati olahraga.
Penentuan kriteria-kriteria tak rasional
yang sengaja diatur untuk melanggengkan kepentingan kelompok sudah menunjukkan
betapa tim beranggotakan orang-orang dekat Ketua Harian KONI Maluku dinilai
sarat kepentingan.
Celakanya ada nama Feros Matulessy
sebagai Sekretaris Tim. Padahal, pembentukkan Tim Penjaringan, Penyaringan, dan
Seleksi Calketum KONI Maluku pada saat Rapat Anggota KONI Maluku pada 25 Maret
lalu, Matulessy tengah mendampingi kontingen Maluku di Kejuaraan Nasional
Karate memperebutkan Piala Menteri Dalam Negeri di Bandar Lampung, Lampung,
23-26 Maret.
“Kami berani menyatakan jika tim
penjaringan, penyaringan dan seleksi Calketum KONI Maluku, cacat hukum sehingga
harus dibubarkan sebelum Musorprov KONI Maluku dilaksanakan,” desak Wakil Ketua
Umum Forum Penyelamat Olahraga Maluku (FPOM), Kamarudin Bolat kepada Kompastimur.com ini melalui
ponselnya, Jumat (2/6).
Bolat menyebutkan nyaris seluruh peserta
Rapat Anggota KONI Maluku XIII mengetahui dengan sadar dan sesungguhnya jika
pada saat itu Matulessy tidak sempat mengikuti event yang merupakan amanat
AD/ART KONI tersebut.
Namun, herannya, tiba-tiba nama
Matulessy dimasukan dan kemudian diduga kuat diangkat sebagai Sekretaris Tim.
“Bukan lagi rahasia umum jika bung Feros
(Matulessy) ini merupakan loyalis Ketua Harian KONI Maluku saat ini, dan pada
saat Rapat Anggota KONI Maluku XIII beberapa waktu lalu, Feros lagi berada di
Lampung bersama kontingen Karate Maluku untuk mengikuti Kejurnas Piala
Mendagri. Lalu mengapa namanya masuk dalam tim. Sangat tampak sekali
kepentingan kelompok di tim penjaringan, penyaringan dan seleksi Calketum KONI
Maluku,’’ tuding Bolat.
Bolat menyarankan pembubaran
personel-personel tim penjaringan, penyaringan dan seleksi Calketum KONI Maluku
sebelum pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi KONI Maluku XIV pada Agustus
nanti.
“Sebaiknya tim penjaringan dibubarkan
saja dan dipilih yang baru, karena dikhawatirkan akan menimbulkan kericuhan
saat Musorprov KONI Maluku,’’ sarannya.
Sayangnya Matulessy belum berhasil
dikonfirmasi menyangkut hal ini.
Beberapa sumber menyebutkan Musorprov KONI Maluku nanti bakal menyajikan
head to head, Albert Fenanlampir
versus Tony Pariela. Apakah nama Heygel Tengens tersingkir dari bursa
pencalonan atau Dirut SSB Amboina ini mengundurkan diri? Kita ikuti saja detak
jantung KONI Maluku. (KT-ROS)
0 komentar:
Post a Comment