Dankor Brimob Polri Irjen Pol. Murad Ismail ketika memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan belum lama ini |
Ambon, Kompastimur.com
Langkah Komandan Korsp (Dankor) Brimob Polri Irjen Pol. Murad Ismail untuk maju
bertarung dalam kontestasi Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) Maluku yang akan
diselenggarakan pada Tahun 2018 mendatang sebagai Calon Gubernur Maluku cukup mempengaruhi konstalasi politik yang ada
di Maluku.
Betapat tidak, banyak yang menilai bahwa majunya
mantan Kapolda Maluku itu merupakan lawan tanding yang sangat disegani oleh
calon petahana.
Apalagi, dukungan untuk Murad Ismail juga mulai meningkat, baik datang dari kalangan muda maupun masyarakat secara umum, sehingga membuat penilaian publik terhadapnya sebagai lawan yang tangguh dan militan dalam Pilkada Maluku mendatang.
Tokoh muda Jazirah, Abdul Razak Abibakar kepada Kompastimur.com, Jumat (9/6), menilai Murad Ismail merupakan salah satu tokoh yang juga layak untuk menjadi kepala daerah. Karena kepiawaian Murad Ismail dalam memimpin tidak diragukan, sebab rekam jejak pak Murad Ismail juga membuming, sehingga beliau (Murad-red) itu layak maju untuk memimpin Maluku kedepan.
"Pa Murad Ismail Pailokol adalah salah satu anak Adat jazirah (Hila), sebgai pemuda Jazirah pastinya katong mengapresiasi dan mendukung penuh langka Pak Irjen Pol. Murad Ismail Pailokol untuk maju bertarung sebagai salah satu Bakal Calon Gubernur pada kontestasi politik di 2018 nanti, namun keberpihakan moril katong ke MuradIsmail yang juga merupakan anak kandung tanah adat Jazirah Leihitu tidak lantas membuat katong orang jazirah menjadi primodial dalam konteks Pilgub ini," kata Razak dengan dialek Ambon.
Dikatakannya, masyarakat Jazirah ikhlas dan sadar betul bahwa Murad Ismail adalah salah satu orang Jazirah yang mempunyai ketokohan nasional dan punya jiwa ke-Maluku-an yang kuat.
Murad Isdmail adalah milik masyArakat Maluku dan juga
adalah aset pemuda Maluku. Akan tetapi terlebih dari itu dikembalikan legitimasi
tersebut kepada partai politik untuk memberikan penilain berupa rekomendasi Calon
Gubernur.
"Kalu melihat rekam jejak dan popularitas Pak Murad Ismail, maka kita sangat yakin Murad Ismail akan diberikan kesempatan untuk memimpin negei para raja-raja ini. Selebihnya sebagai pemuda Jazirah katong akan mempersiapkn seluruh elemen kepemudaan maupun masyarakat jazirah untuk sama-sama bahu-membahu dengan masyarakat maluku yang lain untuk membantu dan mewujudan mimpi masyarkat Maluku mengantarkan Irjen Pol Murad Ismail sebagai orang nomor satu di Provinsi ini," terang fungsionaris Hetu Upu Ana itu.
Sementara itu, Wakil Ketua Hetu Upu Ana (HUA) Jazirah Leihitu, Usman Hatuina mengatakan, Murad Ismail adalah putra asli Maluku yang pernah mandi peluru sebagai anggota Brimob di berbagai penugasan dan jabatan di jajaran Kepolisian RI. Mengawali karier berpangkat letnan dua sampai sekarang berpangkat Jendral bintang dua.
Menurutnya, saat ini santer diberitakan oleh media lokal, baik media cetak maupun media online bahwa Murad Ismai siap mencalonkan diri sebagai salah satu Bakal Calon Gubernur Maluku periode 2018 - 2023 pasca pengembalian berkas pendaftaran di markas PDI Perjuangan Karpan Ambon.
"Kita tentu berharap majunya Murad Ismail di Pilkada Maluku 2018 nanti bersama tokoh-tokoh Maluku yang lain seperti Komarudin Watubun, Tagop Soulisa, Barnabas Orno, Herman Kodubun, Bitto Temmar, Johozua M. Yoltuwu, M.Z. Sangaji dan gubernur petahana Said Assagaf dapat memberikan alternatif pilihan segar bagi rakyat Maluku dalam menetukan siapa pemimpin Maluku 2019-2023. Sebagai Orang Jazirah, kami tentu akan mendukung Murad Ismail untuk maju bertarung pada Pilgub 2018. Dorongan atau dukungan itu kami berikan bukan semata-mata untuk kepentingan Jazirah, tetapi untuk masyarakat Maluku secara kolektif. Kami mendukung karena tanggungjawab kami sebagai anak Jazirah untuk putra Jazirah. Intinya bahwa mari jadikan Maluku yang sejahtera dan bermartabat," pungkasnya. (KT-SH)
0 komentar:
Post a Comment