Hari pertama sejak pembukaan perekrutan Bakal Calon
(Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Maluku pada 19 Juni lalu, terdapat
lima bakal calon yang telah mengambil formulir pendaftaran di DPD Partai Hati
Nurani Rakyat (Hanura) Maluku, yakni Said Assagaff, Tagop Soulissa, Murad
Ismail, Jacky Noya, Max Yohosua Yoltuwul.
Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Partai Hanura Maluku, Ayu Hindun Hasanussy kepada Kompastimur.com, Rabu (21/6).
Balon GubernurTagop Solissa saat mendaftar di Partai Hanura |
Dia berharap, kepada figur-figur yang berkeinginan maju sebahai Balon Gubernur Maluku maupun Wagub Maluku periode mendatang boleh mendaftar di Partai Hanura, sebab Hanura membuka kesempatan bagi semua figur di Maluku untuk berproses bersama dengan Partai Hanura.
"Yang merasa putra dan putri terbaik Maluku
serta sudah mampu, untuk mencalonkan diri sebagai Balon Gubernur dan Wagub
silahkan mendaftar dan berproses di DPD Hanura Maluku," terang Ayu.
Menyinggung soal kesiapan dirinya untuk maju sebagai Balon, Hasanussy mengatakan dirinya belum serius untuk maju, tetapi sebagai politisi, tentu dia selalu siap untuk maju dan berproses jika ada perintah langsung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura.
"Saya belum serius untuk maju. Kalau keputusan rapat DPD dan DPC memang mendukung kader terbaik yaitu saya untuk maju dalam perhelatan politik tersebut. Sejauh ini belum ada perintah dari DPP partai. Tapi semua dari saya karena orang mau maju bukan asal maju. Itu sebabnya kenapa musti maju kalau hanya untuk kalah. Namun secara pribadi saya siap-siap dalam segala hal tapi kan sekali lagi lagi saya bilang ada mekanismenya, kita harus punya perhitungan, karena saya tidak mau konyol," tandasnya.
Mengenai tawaran dari Balon lain, memang ada. Tapi keinginannya itu harus bersifat final. Harus final, karena mau menang itu ada beberapa persyaratan untuk memenangkan kompetisi. Hanura punya 28 kursi di kabupaten/kota dan provinsi.
"Itu bisa mengantarkan kita bukan Wagub tapi Gubernur.
Tapi kan tentunya ada banyak penilaian dan persyaratan untuk memenangkan
pertarungan ini, jadi tidak bisa konyol. Saya Ketua DPD Partai Hanura dua
periode melalui Musda dan satu periode melalui penunjukan, saya punya 28 kursi,
saya anggota DPRD satu-satunya perempuan yang mewakili Dapil Kota Ambon, saya
punya beberapa jabatan penting dan strategi dan sekarang saya telah ditunjuk
juga menjadi Ketua HKTI Provinsi Maluku, saya rasa itu menjadi modal dasar saya
dalam menyiapkan basis rill yang ada," tutur anggota DPRD Maluku itu. (KT-SH)
0 komentar:
Post a Comment