Sekretaris
Daerah (Sekda) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Alfons Siamloy mengambil
langkah nekad untuk bertemu dengan Johozua Max Yoltuwu (JMY) yang kini
berkapasitas sebagai Bakal Calon Gubernur Maluku periode 2018-2023 mendatang.
Kehadiran Siamloy dengan JMY dalam acara tatap muka bersama sejumlah akademisi di Kota Ambon ini diduga kuat karena Siamloy akan menjadi kaki tangan JMY di Pilgub nanti jika partai politik berkenaan memberikan rekomendasi kepada JMY.
Sebab,
setelah dikonfirmasi ternyata Siamloy tidak masuk dalam undangan pertemuan yang
berlangsung di Resto Hotel Manise, Minggu (11/6).
Hal ini tentunya bertentangan dengan Undang-Undang ASN yang mengisyaratkan ASN tidak boleh terlibat dalam politik praktis.
Sementara itu, Bakal Calon Gubernur Maluku Johozua Max Yoltuwu dalam pertemuan itu mengatakan pertemuan itu merupakan rangkaian daripada langkah untuk mengharmonisasikan visi dan misinya jelang pilkada tahun depan ini.
Selain itu, Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu pada Kemendesa, PTT dan Transmigrasi RI itu mengaku menerima masukan terkait pengembangan desa di Maluku.
"Dalam diskusi ini pun kita menerima masukan terkait serapan dan capaian desa yang ada di Maluku, rupanya masih saja ada masalahnya, untuk itu kita ingin merubah hal ini sehingga mencapai hasil yang maksimal,"tuturnya.
Pantauan media ini, sejumlah orang hebat yang hadir dalam pertemuan itu diantaranya Prof Dr John Pieris, sejumlah akademisi asal UKIM dan sejumlah kades dan beberapa tokoh masyarakat di Kota Ambon. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment