Aksi cepat yang ditunjukan oleh Dinas Sosial
Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dalam memberikan bantuan kepada
sejumlah warga Kecamatan Namrole maupun Kecamatan Waesama yang terkena banjir
akibat hujan deras selama 12 jam lebih yang menimpah kedua kecamatan tersebut
pada Minggu (2/6) patut di ajungi jempol.
Kepala Dinas (Kadis) Sosial, Rivai Bantam saat di konfirmasi wartawan di kantornya, Selasa (6/6) mengatakan ada
11 desa yang terendam banjir dan diberikan bantuan.
Dimana 11 desa
tersebut tersebar di dua kecamatan yaitu Kecamatan Namrole dan Kecamatan
Waesama.
“Kemarin musibah
kebanjiran itu terjadi di 11 desa, dimana desa-desa tersebut tersebar di dua
kecamatan yaitu Kecamatan Namrole dan Kecamatan Waesama. Desa-desa tersebut
adalah untuk Kecamatan Namrole terjadi
pada Desa Oki Lama dengan Jumlah jiwa 250, untuk Desa Leku dengan jumlah jiwa
225, Desa Masnana dengan 9 jiwa, Dusun Fatsinan dengan 98 jiwa, Desa Wali
dengan 135 jiwa, Desa Namrinat dengan 66 jiwa, Desa Kamlanglale dengan 75 jiwa,
Desa Waenono (jalan baru) dengan 50 jiwa dan Desa Elfule (jalan baru dan
belakang SMA) dengan total jiwa 125. Sedangkan untuk Kecamatan Waesama banjir
juga menimpah Desa Fatiban dengan 110 jiwa, Desa Pohon Batu dengan total 70
jiwa. Sedangkan Desa Wamsisi terjadi pada 3 dusun yaitu Dusun Lehoni dengan 75
jiwa, Dusun Waelat Mama dengan 24 jiwa dan Dusun Kusu-Kusu dengan 110 jiwa,”
kata Bantam.
Rivai menjelaskan, sebelumnya juga pada saat kejadian banjir, Dinas Soaial sudah
lebih dulu menyalurkan batuan berupa makanan siap saji untuk disuplay ke
titik-titik yang terkena banjir guna mencegah hal-hal yang tak diinginkaan dan
dilanjutkan dengan bantuan sembako lainnya.
“Waktu kejadian
banjir kemarin kami menyuplay makanan siap makan duluan seperti di Dusun
Fatsinan dan titik yang bisa dijangkau. Setelah itu kami melanjutkan dengan
pembagian sembako seperti beras, minyak kelapa, sarimi, ikan kaleng, kecap,
gula pasir dan juga peralatan dapur seperti termos, ceret, dan tempat nasi
serta Kit’ware (Kelengkapan Bayi),” ungkap mantan Kepala Badan Penanam Modal
dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Bursel ini.
selain itu, Ia menambahakan untuk sementara stafnya sedang mengambil Baperstok di Ambon untuk disiapkan dan
disiagakan kalau nanti ada kejadian banjir di hari-hari mendatang dapat
digunakan untuk para korban.
“Sementara ini
beta staf lagi ambil Baperstok berupa beras 3 ton, dan mungkin feri balik
Baperstoknya sudah ada sehingga bisa digunakan bagi korban kalau ada kejadian
banjir selanjutnya,” tutup Bantam. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment