Pelaksana tugas
(Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Sedek Bahta
kecewa dengan sikap Dinas Pendidikan Provinsi Maluku terhadap Kabupaten Bursel.
Dimana,
Kekecewaan ini bukan tanpa sebab. Hal ini bermula saat Dinas Pendidikan
Kabupaten Bursel menerima surat dari Dinas Pendidikan Provinsi terkait pendaftaran calon siswa baru di Sekolah
Menengah Atas (SMA) Unggulan Siwalima Ambon.
"Hari ini
(kemarin, Selasa, 16 Mei 2017-red) saya
baru menerima surat dari dinas Pendidikan yang dibawakan langsung pegawai dari
KM Elizabet II ke rumah saya di Desa Waly. Ternyata perihal surat tersebut
terkait pembukaan pendaftaran siswa baru di SMA Unggulan Siwalima, ironisnya
telah dilakukan penerimaan pendaftaran, sejak tanggal sekian hingga penutupan
lewat email, pada Senin, 15 Mei 2017 kemarin," ujar Sedek, kepada wartwan, Selasa (16/05),
di Kantor Bupati Bursel.
Sementara,
sehari setelah penutupan pendaftaran yang dilakukan secara online ini, baru
surat untuk siswa-siswi di kabupaten Bursel baru di terima. Sedangkan,
pendaftar yang telah mengikuti pendaftaran nantinya akan mengikuti seleksi pada
Jumat, 19 Mei 2017 nanti.
Dimana,
realisasi testnya di Bursel itu di dua titik yakni SMA Namrole dan SMA Leksula
dengan jadwal testnya pada 19 Mei mendatang. "Sementara ini, kami tidak
tahu apakah kami bisa teruskan informasi ini ke semua SMP di Kabupaten Bursel,
karena kami tidak tahu apakah kami masih bisa mengikuti pendaftaran atau
tidak," tutur Sedek yang juga Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid
Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Bursel.
Pihaknya
khawatir, jangan sampai telah menghadirkan putra-putri dari SMP di Bursel
ternyata tidak bisa mengikuti test dimaksud, karena sudah penutupan. "Saya
kecewa dan saya sudah suruh kepala seksi untuk berkordinasi dengan dinas
Pendidikan Provinsi terkait jadwal pendaftaran yang telah tutup itu, apakah
kita masih bisa ikut mendaftar ataukah tidak," ujar Bahta.
Ia menyebut,
dikhawatirkan bila kita sudah menghadirkan calon pendaftar baru mereka bilang
sudah tutup 15 Mei kemarin, pasti bakal terjadi kekecewaan yang lebih besar
lagi.
"Untuk
itu,kami berharap kedepannya pemerintah Provinsi melalui dinas pendidikan dapat
lebih awal memberikan informasi, sehingga kami dapat lebih awal mempersiapkan,
mengingat di musim timur saat ini, untuk menghadirkan peserta dari enam
Kecamatan bukan hal yang mudah, mengingat kondisi geografis kita yang terdiri
dari kepulauan," kata Bahta.
Padahal, menurutnya semua anak memiliki hak
yang sama, untuk mengikuti seleksi dan masuk di SMA Siwalima, bukan orang dari
Kota saja, tetapi dari Ambalau, Kepala Madan juga memiliki hak yang sama
sebagai putra Maluku.
Bahta mengaku, bila hasil komunikasi by phone
mengisyaratkan bahwa putra-putri Bursel dapat mengikuti pendaftaran susulan
secara manual dan mengikuti seleksi, kemungkinan pihaknya akan mengupayakan
untuk menghubungi semua SMP yang ada di Bursel.
"Bila
mengingat kondisi cuaca ekstrem yang kini mulai melanda Bursel, maka
kemungkinan besar hanya SMP di Kecamatan yang bisa dijangkau oleh transportasi
darat, yang akan di prioritaskan seperti dari Kecamatan Waesama dan Kecamatan
Namrole," tutur Sedek.
Bahta
menuturkan, bisa saja SMP di Kecamatan Leksula diinfokan, asalkan pesertanya
bersedia melewati arus gelombang yang cukup ekstrem, mengingat Kecamatan
Leksula hanya bisa di jangkau lewat laut. Ia menyebut, meskipun jalur lintas
darat telah tersedia, namun di khawatirkan dengan tingginya curah hujan akan
membuat jalur tersebut sukar dilalui dengan kendaraan roda dua dan empat,
lantaran jalan tersebut masih belum dilakukan pengaspalan, masih berupa sirtu.
Untuk diketahui,
kondisi jalan demikian dapat menbuat jalan cukup becek untuk dilalui, belum
lagi medan jalan yang cukup berliku dan curam. Sehingga tak disarankan, untuk
dilalui ketika musim penghujan seperti ini, sebab sangat beresiko. Alhasil,
hanya jalur laut yang dapat ditempuh, itupun dengan resiko yang cukup berat,
sebab bila gelombang di laut sangat tinggi, maka tidak ada transportasi laut
yang berani berlayar.(KT-03)
0 komentar:
Post a Comment