Seperti
yang diberitakan sebelumnya oleh Media ini beberapa waktu lalu, terkait dengan
salah satu tenaga honorer pada kantor P2KP Bula yang diduga melakukan penipuan
penyetoran pajak dana Desa terhadap puluhan kepala desa dan beberapa raja
Negeri di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Hal ini membuat Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ambon La Masikamba langsung bergerak ke SBT untuk menyikapi masalah yang merugikan para Kepala Desa dan beberapa Raja di daerah ini.
Setibanya di Bula, La Masikamba langsung menggelar pertemuan dengan dengan para Raja dan Kepala Desa Administratif di Kantor P2KP Bula pada Senin (8/5).
Pertemuan ini dihadiri oleh para Raja, Kepala Desa Administratif, para koordinator aksi dan pihak kepolisian yang sementara menangani kasus dugaan penipuan ini.
La Masikamba saat diwawancarai oleh awak media mengatakan, kehadiran dirinya merupakan wujud tanggung jawab sebagai pimpinan dan juga sebagai anak Negeri Seram karena para Raja dan Kepala Desa Administratif ini adalah keluarga baginya.
Untuk itu, pihaknya akan membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah karena apa yang dilakukan oleh pelaku ini di rumah bukan di kantor, sehingga secara finansial pihaknya tidak bisa menggantinya.
"Pelaku ini melakukan semuanya di rumah bukan di kantor sehingga secara finansial kami tidak bisa menggantikan Namun saya merasa terpanggil, untuk itu kami akan komunikasi dan koordinasi dengan pihak pemerintah daerah untuk menyelamatkan para Raja dan Kepala Desa ini," kata Masikamba.
Ketika ditanya terkait dengan langkah-langkah pencegahan agar tidak terjadi lagi masalah seperti ini Masikamba menambahkan, kedepan pegawai pajak siapa pun yang meminta duit akan ditindak secara tegas bahkan sampai pada tindak pemecatan karena itu melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku, sehingga butuh pengawasan secara ketat terutama para LSM.
"Pegawai pajak siapa pun dia dan siapa pun orangnya jika meminta duit, maka akan ditindak tegas, dan saya tidak segan-segan untuk mengambil sikap bahkan lansung di pecat. Jadi teman-teman LSM harus turut serta mengontrol," tegas Masikamba.
Sementara itu, dari hasil pertemuan pihaknya dengan pihak pemerintah daerah hari ini diakui bahwa ada respon baik yang ditunjukkan oleh pemerintah daerah dalam penyelesaian masalah ini.
"Sudah ketemu dengan Sekda, nanti Pak Sekda akan ketemu dengan Dinas Pemdes, Insya Allah berbagai langkah akan ditempuh," jelasnya via telepon seluler kepada media ini.
Sampai berita ini diturunkan terduga pelaku yang melakukan tindak pidana penipuan ini telah menyerahkan diri sehingga ini mempermudah proses penyelidikan yang sementara dilakukan oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polres SBT. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment