Komandan Korps (Dankor) Brimob Republik Indonesia
(RI), Irjen. Pol, Murad Ismail, akhirnya resmi mengembalikan fomulir dan
terdaftar di PDI-Perjuangan Maluku sebagai Bakal Calon Gubernur Maluku, Sabtu
(27/5).
Kedatangan Murad untuk melakukan pengembalian fomulir
pendaftaran tersebut merupakan bentuk keseriusannya untuk maju dalam perhelatan
politik tingkat Provinsi Maluku yang akan dilaksanakan pada Tahun 2018
mendatang.
Murad tidak datang sendiri ke Sekretariat DPD PDI-Perjuangn
Maluku yang berlokasi di kawasan Karang Panjang Ambon, namun Murad turut didampingi
oleh beberapa tokoh politik, antara lain mantan Wakil Walikota Ambon Sam
Latuconsina, Ketua DPC PPP Kota Ambon Rovik Afifudin, Ketua DPC PPP
Kabupaten Buru Aziz Hentihu, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Ambon Phill Latumerissa
dan Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Ambon Rustam Latupono.
Kehadiran sejumlah politisi Kota Ambon mendampingi
Murad tersebut tentu turut menarik perhatian tersendiri bagi publik. Terlebih
lagi, Murad tak hanya didampingi sejumlah politisi PPP dan Partai Gerindra,
tetapi Murad pun turut dikawal ketat sejumlah aparat brimob bersenjata lengkap.
Murad Ismail dalam keterangan persnya usai
mengembalikan formulir pendaftaran menegaskan bahwa dirinya serius maju untuk
membangun dan mensejahterakan masyarakat Maluku.
Murad menilai, Maluku saat ini memerlukan orang-orang
yang betul-betul serius membangunnya.
“Bukan seperti Gubernur saat ini yang tak serius
bangun Maluku. Masa isteri gubernur saat ini, juga ikut-ikut mengatur dan
bertindak seperti pemimpin juga. Maluku saat ini berada pada urutan keempat
daerah termiskin di Indonesia. Bayangkan, urutan keempat termiskin di Indonesia
loh, tapi kebahagiaannya nomor 1,” ujarnya.
Momentum pelantikan empat kepala daerah dan wakil
kepala daerah Kabupaten/kota beberapa waktu lalu membuatnya terkesan sinis dan
marah atas sikap Gubernur Maluku, Said Assgaff, lantaran kehadirannya seolah
tidak dihargai selaku pejabat negara yang datang memenuhi undangan pelantikan
tersebut.
Terlepas dari itu, dia mengaku, selain dari
PDI-Perjuangan, ia telah membuka dan membangun kominikasi politik bersama
dengan tujuh partai politik lain. Bahkan kata Murad, itu hampir final.
“Saya sudah direstui pak Kapolri, Panglima TNI serta
sejumlah pimpinan partai politik dipusat, seperti Prabowo, Magawati Soekarno
Puteri maupun pimpinan partai lainnya untuk maju menjadi gubernur Maluku. Saya
bukan meminta izin untuk maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku, tetapi
saya diperintahkan untuk maju,” kata Murad.
Murad mengaku dirinya akan mundur dari jabatan Dankor
Brimob RI pasca dirinya ditetapkan oleh KPU Provinsi Maluku sebagai Calon
Gubernur Maluku.
“Saat ini saya belum bisa mundur dari jabatan saya
karena belum ditetapkan oleh KPU. Kalau saya sudah ditetapkan KPU sebagai calon
Gubernur, maka saya akan mundur. Sementara saya diberikan ketulusan untuk
bagaimana caranya membangun komunikasi untuk menjadi Gubernur di Maluku,”
terangnya.
Pada kesempatan itu, Murad pun sesumbar tanpa
memperhitungkan calon-calon Gubernur lainnya, termasuk bakal calon Petahana
Said Assagaff bahwa dirinya akan memborong semua partai politik dan melawan
Kotak Kosong dalam Pilkada Maluku.
“Saya mau ambil semua partai dan bertanding dengan
kotak kosong, tapi nanti ada yang mati suri lagi,” tandasnya.
Menyinggung soal pasangan Wakil yang akan
mendampinginya nanti pada kontestasi Pilgub nanti, dia mengatakan telah
mengantongi beberapa nama yang dianggap mampu dan punya kans di Maluku, namun
sementara akan dilakukan survey terlebih dulu sebelum ditentukan siapa yang
nantinya akan menjadi pasangannya pada Pilgub nanti.
"Sementara ini ada beberapa nama yang sementara
akan kita godok, dan sebelum menentukan siapa yang bakal mendampingi saya
nanti, kita tunggu survey. Karena kita harus betul-betul menentukan wakil yang
pas dan nyaman diajak komunikasi. Oleh sebab itu, maka survey lah yang akan
menjadi rujukan bagi saya. Memang nama-nama yang ada itu semuanya punya kans,
punya tingkat pengenalan yang baik dan lain sebagainya, tetapi kita akan
menggunakan LSI untuk melakukan survey terhadap pasangan wakil,"
pungkasnya. (KT-SH)
0 komentar:
Post a Comment