Namrole, Kompastimur.com
Gubernur Maluku
Said Assagaff berharap melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga
Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Maluku, dapat memperkuat dinamika
organisasi LPTQ di masa mendatang.
Hal itu
disampaikan Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil
Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, saat membuka Rakerda LTPQ Provinsi Maluku,
Senin (2/5) yang dipusatkan di ruang Aula Lantai II Kantor Bupati Bursel baru
yang terletak di Kilo Meter II Desa Kamlanglale, Kecamatan Namrole.
Menurut Assagaf,
Rakerda LPTQ ini merupakan momentum yang baik untuk meninjau ulang secara
keseluruhan posisi organisasi, dengan memperhatikan keberhasilan dan kekurangan
dalam pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan oleh LPTQ selama ini.
“Melalui Rakerda
ini, saya harap LPTQ dapat melakukan penataan organisasi dan merumuskan
langkah-langkah strategis, serta program kerja yang bisa dilaksanakan dalam
rangka memperkuat dinamika organisasi LPTQ di masa mendatang,” ujar Assagaf.
Rakerda saat ini
sebagai salah satu wujud kepedulian dan tanggung jawab kita bersama, untuk
lebih meningkatkan peran dan kedudukan LPTQ sebagai salah satu lembaga yang
berfungsi untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan baca, tulis, dan
menghafal ayat-ayat Al-Qur’an dengan baik.
“Pelaksanaan
Rakerda merupakan salah satu rangkaian dari acara MTQ, memiliki maksud dan
tujuan yang sangat baik, selain sebagai ajang silaturahim karena pada momentum
MTQ, seluruh LPTQ dari Kabupaten/Kota hadir, tetapi juga sekaligus forum untuk
mengevaluasi secara langsung pelaksanaan MTQ yang sedang berjalan, merumuskan
program-program strategis, salah satunya adalah penetapan tuan rumah
pelaksanaan MTQ berikutnya,” kata mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi
Maluku ini.
Assagaf
menyebut, sejak dibentuk pada Tahun 1977 hingga saat ini, LPTQ telah berupaya
mengembangkan dan membudayakan MTQ di berbagai tingkat dan jenjang pelaksanaan,
serta kelompok usia peserta.
Walaupun
pelaksanaan MTQ itu sudah berlangsung sebelum lahirnya LPTQ, tetapi selanjutnya
peran LPTQ untuk pengorganisasian dan pembinaan sangat besar bagi peningkatan
kualitas MTQ, baik di level Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Nasional hingga
Internasional.
Dalam
perkembangan kedepan, fungsi dan peranan aktual yang diharapkan dari keberadaan
LPTQ tidak hanya sekedar memperkuat dan melestarikan apa yang telah ada.
“Tetapi LPTQ
harus mampu melahirkan gagasan-gagasan dan langkah-langkah baru yang signifikan
untuk membina dan memajukan berbagai aspek yang terkait dengan per-MTQ-an,
seperti sistem dan metode penilaian, kaderisasi hakim dan sebagainya,” tutur
orang nomor satu di Provinsi Maluku ini.
Di samping itu,
dalam tataran kemasyarakatan, LPTQ memiliki fungsi dan peran yang sangat
penting untuk turut menumbuh kembangkan pendidikan Al- Qur’an di tengah
masyarakat.
Tambahnya, kerja
sama dengan para tuang guru di negeri (kampung), TPA, pesantren, madrasah dan
perguruan tinggi harus kita tingkatkan, perlu ada riset tentang permasalahan
pendidikan Al-Qur’an di Maluku, serta perlu dirumuskan langkah-langkah trategis
yang lebih progresif dan transformatif.
Pada konteks
ini, Assagaf meminta kepada para Bupati dan Walikota se-Maluku serta Kantor
Wilayah Kementrian Agama Provinsi Maluku, untuk mari sama-sama kita beri
perhatian terhadap pembangunan sektor keagamaan ini dalam rangka mewujudkan
visi pemerintah Provinsi Maluku, yaitu mantapnya pembangunan Maluku yang rukun,
damai, aman, sejahtera, adil, berdaya saing dan relijius, dijiwai semangat Siwalima
berbasis kepulauan secara berkelanjutan.
“Saya harapkan,
seluruh peserta Rakerda agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan
sebaik-baiknya, membahas dan mengkaji semua permasalahan yang dihadapi,
sehingga melalui Rakerda ini dapat merumuskan hal realistis, serta mampu
diaplikasikan untuk pengembangan LPTQ kedepan, khususnya upaya pembinaan dan
pengembangan MTQ di daerah ini,” kata Said. (KT-04)
0 komentar:
Post a Comment