Ambon, Kompastimur.com
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menolak secara tegas
berbagai aktivitas dan sepak terjang orgamisasi Hizbur Tahir Indonesia (HTI) di
Provinsi Maluku.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Wilayah XI Maluku PP GMKI, Dodi L. K. Soselisa, SH dan Komisaris Daerah (PMKRI) Maluku Tarsis Sarkol kepada media ini Senin (15/5) di Ambon.
Menurut keduanya, penolakan terhadap HTI ini merupakan adalah satu bentuk rasa cinta tanah air dan NKRI yang ditunjukkan pihaknya dalam rangka ingin menyikapi dinamika kehidupan bangsa Indonesia saat ini yang telah diwarnai dengan berbagai bentuk dan upaya untuk memecah belahkan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan adanya isu-isu yang berbau SARA dan bahkan dengan adanya gerakan-gerakan radikalisme yang secara langsung bertentangan dengan kedudukan ideologi negara yakni Pancasila.
Oleh sebab itu, selaku Kordinator Wilayah XI PP GMKI Maluku dan Komisaris Daerah PMKRI Maluku berkepentingan unyuk menyatakan sikap yaitu sebagai berikut :
Pertama, Kami
dengan tegas menyatakan kami menolak dengan keras keberadaan dan aktivitas HTI di
Provinsi Maluku.
Kedua, Kami juga memintakan Ir. Said Assagaf selaku Gubernur Provinsi Maluku untuk menyatakan sikap resmi menolak keberadaan Hizbuh Tahir Indonesia dibumi Raja-Raja (Provinsi Maluku).
Ketiga, kami meminta pihak Kepolisian agar dapat berperan aktif dalam menyikapi keberadaan dan aktivitas HTI di Provinsi Maluku dan melakukan tindakan hukum kongkrit apabila ditemukan ada aktifitas yang dilakukan oleh HTI di Provinsi Maluku berdasarkan hukum yang berlaku di Negara Indonesia.
“Kami juga Mengimbau kepada masyarakat Maluku agar tidak terprovokasi dengan isu SARA yang sengaja disebarkan pihak yang tidak bertanggung jawab dalam upaya memecah belah persatuan hidup orang basudara di Provinsi Maluku dan juga meminta seluruh masyarakat agar tetap menjunjungi tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi Negara dalam bingkai Kebhinekaan bagi kehidupan Berbangsa dan Bernegara,” tutur keduanya. (KT-SP)
0 komentar:
Post a Comment