Namrole, Siwalima
Hingga kini, Kepolisian Sektor (Polsek) Namrole masih mendalami penyebab kebakaran yang meratakan tiga kios di Desa Waenono, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Sabtu (20/5) lalu.
Hal tersebut dikemukakan Kapolsek Namrole AKP Amin, kepada wartawan, Selasa (23/5) di Kantor Bupati Bursel.
''Saat ini, kami masih menyelidiki beberapa saksi, dugaan sementara penyebab kebakaran karena kosleting listrik,'' tutur Kapolsek.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan para korban diketahui api bermula dari kios yang menjual barang-barang kosmetik.
''Untuk mengetahui secara pasti api itu muncul dari mana perlu penyelidikan forensik, tetapi api berawal dari kiors kosmetik,'' ujar Amin.
Hingga kini, Kepolisian Sektor (Polsek) Namrole masih mendalami penyebab kebakaran yang meratakan tiga kios di Desa Waenono, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Sabtu (20/5) lalu.
Hal tersebut dikemukakan Kapolsek Namrole AKP Amin, kepada wartawan, Selasa (23/5) di Kantor Bupati Bursel.
''Saat ini, kami masih menyelidiki beberapa saksi, dugaan sementara penyebab kebakaran karena kosleting listrik,'' tutur Kapolsek.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan para korban diketahui api bermula dari kios yang menjual barang-barang kosmetik.
''Untuk mengetahui secara pasti api itu muncul dari mana perlu penyelidikan forensik, tetapi api berawal dari kiors kosmetik,'' ujar Amin.
Sebelumnya
diberitakan, Si Jago Merah dengan cepat menghanguskan sebanyak 3 buah Kios di
Desa Waenono, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Sabtu (20/5)
malam, hinggah ratah dengan tanah. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 22.13
WIT ini membuat warga setempat panik.
Ketiga
kios yang terbakar tersebut masing-masing merupakan kios kosmetik milik La
Hadi, kios sembako milik La Hisi dan kios Hanphone milik Linda. Ketiga pemilik
kios merupakan warga Sulawesi Tenggara yang datang ke Kota Namrole sejak
beberapa waktu silam untuk berdagang dan menjadi penduduk Desa Waenono.
Walaupun,
kebakaran tersebut tidak berlangsung lama, tetapi ketiga kios itu dengan cepat
terbakar habis lantaran bangunan kios terbuat dari papan dan ditambah dengan
isi kios yang muda terbakar sehingga ketiga bangunan kios dan isinya dengan
cepat ludes terbakar api.
Masyarakat
yang melihat peristiwa ini tidak bisa berbuat banyak, mereka hanya bisa
membantu dengan peralatan seadanya, bahkan ada yang harus melempari bangunan
dengan batu dengan maksud agar kios yang terbuat dari papan itu bisa roboh dan
jilatan api tidak membakar bangunan di daerah sekitarpusat kebakaran.Yang lebih
membuat masyarakat takut, aliran listrik masih aktif saat kebakaran terjadi
sehingga mengeluarkan percikan api dari kabel listrik sehingga ketika kebakaran
terjadi, tidak ada satupun masyarakat yang berani memadamkan api lantaran
percikana api keluar dari kabel listrik, hal ini yang menyebabkan api terus
membesar.
Setelah
listrik benar-benar suda tidak aktif (mati), barulah masyarakat bersama anggota
Polsek Namrole dan TNI Kompi 731 Kabaresi berani memadamkan api dengan
peralatan seadanya dan api pun berhasil dipadamkan pukul 23.10 WIT.
Dimana,
walaupun sudah berupaya bergotong royong untuk memadamkan api, sayangnya tidak
ada yang bisa diselamatkan karena semua isi kios-kios habis terbakar, termasuk
1 buah sepeda motor beserta satu unit sepeda motor Suzuki Smash yang berada di
dekat ketiga bangunan kios tersebut. (KT-06)
0 komentar:
Post a Comment