Pemerintah
Kabupaten Buru Selatan (Bursel) sangat menyesalkan sikap Pemerintah Kabupaten
Buru, yang terkesan menghianati isi berita acara rapat percepatan penegasan
batas daerah, dengan cara yang tak santun, yakni melakukan verifikasi secara
sepihak.
Hal
itu dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bursel Syahroel Pawa, kepada wartawan Selasa (9/5) di Kantor Bupati Bursel.
“Ternyata,
Pemkab Buru telah turun lebih dulu, dengan alasan mengecek tapal batas padahal
di lapangan mereka yang kasih pindah tapal batas. Padahal hasil pertemuan di
Jakarta sudah disepakati, bahwa nanti untuk verifikasi tapal batas, akan turun
bersama antara Kemendagri, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah dua kabupaten
yang bersengketa,” kata Pawa.
Berdasarkan
laporan yang masuk, bahwa papan nama Puskesmas Waehotong diturunkan, bahkan
digeser ke Desa Balpetu.
“Jadi
saya hari ini akan kesana, untuk memastikan bahwa info tersebut benar atau
tidak,” kata Pawa.
Pawa
mengaku sudah mengecek ke Polres Buru dan Pihak Polres mengakui bahwa mereka
diminta untuk mendampinggi Pemerintah Kabupaten untuk mengecek tapal batas itu,
nanti kalau Pemerintah Kabupaten Bursel mereka juga bersedia.
“Tapi
saya bilang, bukan begitu caranya, sebab hasil kesepakatan itu nanti kita turun
bersama. Nah di situ, kita sementara persiapkan verifikasi dokumennya. Saya
yakin bahwa pasti dokumen yang disana, itu mereka rekayasa,” tuturnya.
Tambahnya,
kemarin mereka mau lantik Kepala Desa Waehotong, desa yang disengketakan ini.
Padahal kita sudah selesai pelantikan kepala desa, melalui proses pemilihan
yang demokratis.
“Ini ada indikasi bahwa mereka mau merekayasa,” ujar mantan
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bursel.
Pawa
menuturkan, saat ini pihaknya menunggu hasil kesepakatan Mendagri, untuk paling
lambat minggu kedua Mei baru Mendagri turun untuk verifikasi lapangan secara
bersama-sama. “Saat ini kita tunggu, tapi ternyata mereka sengaja mendahului,
jadi sebelum saya mau turun hari ini,” katanya.
Saat
disinggung apakah Pemkab Bursel akan memasukan laporan ke Mendagri terkait
sikap Pemkab Buru yang terkesan mendahului, Sekda mengaku akan melihat
kebenaran laporan lebih dahulu sebelum bersikap.
“Ya nanti kita lihat apakah
laporannya itu benar atau tidak. Yang jelas kemarin mereka turun kesana, kita
akan cek juga apa saja yang mereka lakukan. Karena katanya ada kumpul-kumpul
masyarakat,” tutur pria yang akrab di sapa Uli ini. (KT-04)
0 komentar:
Post a Comment