Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI, Yohana Susana Yembise, Sabtu 927/5)
menggelar kunjungan dan tatap muka dengan masyarakat di Desa Kamariang,
Kecamatan Kairatu, Kabuppaten Seram Bagian Barat (SBB).
Kehadiran
Yembise itu diterima langsung oleh Bupati SBB Moh Yasin Payapo dan Wakil Bupati
Timotius Akerina.
Disela
sela tatap muka dengan masyarakat Desa Kamariang itu, Yembise menjelaskan,
berbagai kemajuan teknologi hingga saat ini telah membawa dampak positif dan negatif
bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Dampak
negatif diantaranya, dapat menimbulkan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sebab,
belakangan ini, kekerasan terhadap perempuan dan anak kerap terjadi dimana-mana
dan terkadang tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan dan anak sering menjadi
korban situasi.
Menurutnya,
kemajuan teknologi dimaksud antara lain tentang pengaruh penggunaan HP,
internet dan media sosial. Olehnya itu, Yembise mengingatkan kepada Gubernur
Maluku, Said Assagaff agar dapat menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan untuk
melarang anak-anak membawa Handphone di sekolah.
Sementara
kkepada Kepada Bupati SBB, Yembise menyentil bahwa ada ketidakberpihakan Pemkab
kepada Perempuan dan Anak di Bumi Saka Mese Nusa tersebut. Dimana, anggaran Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak cukup tinggi di Pemerintahan.
Namun,
dirinya mendapatkan informasi bahwa di Kabupaten bertajuk Saka Mese Nusa ini
anggaran Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak hanya Rp. 9 juta saja. Sedangkan,
pada daerah-daerah lain, anggarannya cukup tinggi, yakni mencapai hingga Rp 12
Miliar.
“Hanya
di Kabupaten ini yang paling rendah di seluruh Indonesia,” Tandas Menteri.
Menurut
Yembise, jika masyarakat SBB bisa menyelamatkan satu orang perempuan, maka hal
itu sama halnya dengan menyelamatkan satu bangsa. Sebab, tanpa perempuan, tak
ada sebuah generasi. Dia juga meminta agar setiap anak harus sekolah, kreatif
dan tidak terlantar.
“Pastikan
anak terhindar dari bahaya Narkoba, Miras dan sebagainya yang dapat
mempengaruhi perilaku buruk bagi anak, karena mereka merupakan masa depan dari
daerah ini,” pesan Yembise.
Turut
hadir dalam kunjungan Yembise itu, Kepala BKD Provinsi Maluku Femy Sahetapy dan
sejumlah pimpinan SKPD lingkup Provinsi Maluku, Sekda SBB Mansur Tuharea,
Kapolres SBB AKBP Agus Setiawan. (KT-MFS)
0 komentar:
Post a Comment