Piru,
Kompastimur.com
Pada kesempatan itu, Halid mengaku menyadari sungguh bahnwa masih banyak kekurangn yang belum dapat diselesaikannya sebagai Penjabat Bupati SBB lantaran waktu yang membatasi semuanya.
Sementara itu, Bupati SBB Moh Yasin Payapo diselah-selah acara itu turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Halid yang telah melaksanakan tugasnya sebagai Penjabat Bupati SBB hingga selesai dengan segala baik.
Lanjutnya, Sekarang Kabupaten SBB telah memiliki Bupati dan Wakil Bupati sehingga diperlukan dukungan seluruh pihak di Kabupaten Bursel untuk bergandengan tangan bersama Bupati dan Wakil Bupati SBB yang baru guna membangun Kabupaten SBB untuk menjadi lebih baik lagi.
Dirinya pun menekankan bahwa dirinya bersama Timotius Akerina bukanlah Bupati dan Wakil Bupati kelompok/orang tertentu saja, tetapi milik seluruh masyarakat Kabupaten SBB.
Mantan Penjabat Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Ujir
Halid mengajak semua pihak untuk memaknai pentingnya kebersamaan dalam
membangun Kabupaten SBB kedepan dan perlunya meninggalkan berbagai perbedaan
selama Pilkada berlangsung beberapa waktu lalu.
“Hendaklah kita maknai pentingnya kebersamaan yang
harus dibangun secara bersama-sama. Colling
down adalah bagian dari bagaimana
kita memupuk kembali rasa persatuan dan kesatuan diantara kita, perbedaan
pandangan, pilihan idola dan warna pada pesta demokrasi pemilihan kepala daerah
beberapa waktu lalu hendaklah kita tinggalkan, karena masih banyak permasalahan
yang harus dibenahi bersama,” kata Halid diselah-selah acara pisah sambut
dengan Bupati dan Wakil Bupati SBB periode 2017-202 yang dilangsunhkan di
Pendopo Bupati Kabupaten SBB di Desa Piru,.jalan J.F. Puttileihalat Kota Piru.
Menurut Halid, Bupati H.M Yasin Payapo dan Wakil
Bupati Timotius Akerina bukanlah Bupati dan Wakil Bupati sekelompok orang saja,
melainkan Bupati dan Wakil Bupati bagi seluruh masyarakat di Kabupaten SBB yang
telah memberikan kepercayaan kepada Payapo-Akerina Par Kase Bae SBB sebagaimana
pesan politik yang selalu dijanjikan oleh Payapo-Akerina saat kampanye politik
kemarin.
Menurutnya, membangun dan menata kembali Kabupaten
SBB tidaklah mungkin hanya dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati SBB yang baru
semata atau dengan kelompok tertentu saja. Tetapi, tentunya membutuhkan
dukungan semua pihak, baik pemerintah, legislative, TNI/Polri dan seluruh
elemen masyarakat di Bumi Saka Mese Nusa sehingga suasana aman dan kondusif
senantiasa terjadi di Kabupaten Bursel.
Iapun mengajak semua pihak di Kabupaten SBB untuk
menghindari berbagai pertentangan atau perselisihan diantara sesame masyarakat
SBB, sebab semuanya itu pada akhirnya akan memperkeruh suasana dalam menata, membangun,
memperbaiki, meningkatkan atau berinovasi untuk sebuah perubahan.
“Perbedaan dan keragaman adalah kekuatan yang
dimiliki yang dapat menjadi peluang untuk mengatasi ancaman dan hambatan demi
kemajuan Kabupaten SBB,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Halid mengaku menyadari sungguh bahnwa masih banyak kekurangn yang belum dapat diselesaikannya sebagai Penjabat Bupati SBB lantaran waktu yang membatasi semuanya.
“Tugas selaku pimpinan daerah di Kabupaten SBB akan
dilanjutkan dan diselesaikan secara bersama sama dengan Bupati dan Wakil Bupati
SBB periode 2017 2022 serta memohon maaf dan memberikan apresiasi yang tinggi
kepada Bupati dan Wakil Bupati periode 2012 2016 J.F Puttileihallat dan Hi. Muhammad
Husni atas pengabdian mereka yang telah menjadi bagian dari memajukan Kabupaten
SBB kedepan sebagaimana pantun kalau ada jarum yang patah jangan disimpan
didalam peti, kalau ada tutur kata kami yang salah jangan simpan didalam hati,”
tuturnya.
Sementara itu, Bupati SBB Moh Yasin Payapo diselah-selah acara itu turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Halid yang telah melaksanakan tugasnya sebagai Penjabat Bupati SBB hingga selesai dengan segala baik.
“Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Bpk.Ujir
Halid karena kurang lebih 7 Bulan telah melaksanakan tugas sebagai pejabat
Bupati dengan baik dan ikhlas di Kabupaten SBB ini,” ucapnya.
Lanjutnya, Sekarang Kabupaten SBB telah memiliki Bupati dan Wakil Bupati sehingga diperlukan dukungan seluruh pihak di Kabupaten Bursel untuk bergandengan tangan bersama Bupati dan Wakil Bupati SBB yang baru guna membangun Kabupaten SBB untuk menjadi lebih baik lagi.
Dirinya pun menekankan bahwa dirinya bersama Timotius Akerina bukanlah Bupati dan Wakil Bupati kelompok/orang tertentu saja, tetapi milik seluruh masyarakat Kabupaten SBB.
“Perbedaan idola dan warna hendaklah kita tinggalkan
karena Moh Yasin Payapo dan Timotius Akerina bukan hanya Bupati dan Wakil
Bupati untuk kelompok tertentu saja tetapi, menjadi Bupati dan Wakil Bupati pilihan
rakyat dan milik seluruh masyarakat Kabupaten SBB," tuturnya. (KT MFS)
0 komentar:
Post a Comment