Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Kota Ambon menggelar
Workshop di Aula Lantai II Balai Kota Ambon guna memberikan pemahaman serta
mendiskusikan berbagai persoalan yang mesti diatasi bersama saat ini.
Kegiatan tersebut melibatkan Angkatan Muda GPM se-Daerah
Kota Ambon, unsur Mahasiswa serta dari para Pimpinan Jemaat dalam Klasis Kota
Ambon.
Kegiatan yang mengangkat tema ‘’Kebhinekaan dan
Tantangan Radikalisme, Politik Kekuasaan serta Pengaruhnya Cyber Word Bagi
Pemuda’’ itu menghadirkan empat pembicara yaitu: Akademisi Universitas Kristen
Satya Wacana (UKSW) DR. Izack. Y. M. Lattu; Sekretaris Umum Sinode GPM Pdt. E.
Maspaitella, M.si; Ketua Jurusan Ilmu Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Ambon DR. Abdullah. M. Tubaka; dan Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Kritsten Maluku (UKIM) Mutiara Dara Utama,
S.Sos., M.I.Kom.
Ketua Klasis GPM Kota Ambon Pdt. N.J. Rutumalessy dalam sambutannya saat membuka Workshop tersebut menyambut baik kehadiran peserta dalam kegiatan itu.
Menurut Rutumalessy, kegiatan yang dilakukan itu
merupakan pertemuan yang dikhususkan kepada pemuda-pemudi yang akan
mendiskusikan persoalan-persoalan bangsa, khususnya Maluku untuk bisa
mempertahankan kebinekaan dan Pancasila yang saat ini lagi menjadi sorotan
berbagai pihak.
“Saya mengucapkan terima kasih untuk saudara-saudari pemuda AMGPM, perwakilan dari Mahasiswa, Bapak/Ibu pimpinan Jemaat dalam Klasis Kota Ambon. Dalam pertemuan hari ini, kita akan diberikan muatan-muatan materi dari para narasumber, serta nantinya kita mendiskusikan berbagai hal dengan melihat dinamika bangsa, khususnya Maluku saat ini, yang nantinya ditindaklanjuti oleh Majelis Pekerja Klasis GPM Kota Ambon,” katanya.
Dirinya berharap, kegiatan tersebut bisa diikuti secara baik oleh semua peserta dan tidak menganggap bahwa pertemuan tersebut merupakan hal yang biasa. Tetapi pertemuan ini harus menjadi ajang dimana para pemuda bergumul dan bersinergi serta berdiskusi untuk nantinya mengaplikasikannya dalam kehidupan berjemaat, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Saya berharap saudara-saudari yang hadir bisa dengan serius mengikuti hingga selesai. Jangan beranggapan bahwa kegiatan hari ini merupakan kegiatan sambil lalu, tetapi pertemuan hari ini menjadi gumuluan kita bersama untuk bersinergi, berdiskusi dan menghasilkan pikiran-pikiran yang nantinya dapat diaplikasikan dalam kehidupan keluarga, Jemaat, Masyarakat, Bangsa dan Negara,” harap Rutumalessy.(KT-FA).
0 komentar:
Post a Comment