Ambon, Kompastimur.com
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
(GMNI) Cabang Ambon meminta kepada Masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan
isu Suku, Agama, Ras dan Adat (SARA) yang dapat memecah belah kesatuan NKRI,
khususnya Provinsi Maluku Kota Ambon.
Hal ini disampaikan Ketua Cabang GMNI
Ambon Marthinus Kerlely kepada Kompas Timur di Ambon, Rabu (17/5).
‘’Kami minta kepada masyarakat untuk
tidak terpancing ketika mendengar segala persoalan terkait dengan isu Suku,
Agama, ras, bahkan adat yang dimainkan oleh pihak-pihak tertentu untuk dapat
merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya kita yang
ada di Provinsi Maluku Kota Ambon’’, kata Kerlely.
Menurutnya, Masyarakat jangan
mudah terfokus dengan segala isu yang dimainkan lewat Media
Sosial (Medsos), kalaupun ada kedapatan masalah bisa langsung melaporkan kepada
yang berwajib dan biarlah segala persoalan yang bertentangan dengan hukum kita
serahkan kepada pihak kepolisian untuk
nantinya menyelesaikan sesuai hukum yang berlaku.
‘’Saya kira masyarakat jangan mudah
terpancing dengan isu-isu yang ada lewat Medsos. Kalaupun ketika menemukan
hal-hal yang tidak diinginkan bisa langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian
dan untuk segala persoalan yang terjadi, kita serahkan kepada pihak berwajib
untuk menyelesaikan masalah yang terjadi’’, ujarnya.
Lanjutnya, pihaknya akan mendukung
sepenuhnya langkah yang diambil Pihak kepolisian terhadap aknum-akum tertentu
yang menyebarkan isu-isu provokatif lewat berbagai macam cara untuk dapat mempengharui masyarakat.
‘’Kami mendukung sepenuhnya
langkah-langkah yang diambil oleh pihak kepolisian kepada oknum-oknum tertentu
yang dapat menyebarkan informasi bahkan isu-isu provokatif lewat berbagi macam
lini, guna mempengharui masyarakat’’, tandas Kerlely. (KT-FA)
0 komentar:
Post a Comment