Masyarakat Desa
Lohia Tala, Kecamatan Kairatu dan Desa Waisamu, Kecamatan Kairatu Barat,
Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) tegang dan nyaris baku hantam.
Ketegangan
antara dua desa berbeda kecamatan itu berawal dari penganiayaan yang dilakukan
di depan SMU Negeri 2 Kairatu, Desa Waisamu, Kecamatan Kairatu Barat, oleh
Yansen Riripory (18) warga Waisamu kepada Yanri Makerawe (20) warga Lohia Tala
yang menyebabkan konsentrasi massa kedua desa, Rabu (3/5) sekitar pukul 16.30
WIT,
Berdasarkan
informasi yang di himpun Kompastimur.com, Rabu (3/5) sekitar pukul 16.25 WIT,
korban datang ke SMA Negeri 2 Kairatu untuk membawa Handphone milik bapak As
(guru SMA) yang merupakan keluarga korban.
Saat korban
sampai di SMU, korban bertemu pelaku dalam keadaan mabuk dan langsung memukul
korban sehingga korban mengalami luka di bagian pelipis kanan. Atas kejadian
itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kairatu guna
kepentingan medis.
Sementara itu,
ketika mendengar warganya dianiaya, warga Lohia Tala pun marah, sehingga
terjadi konsentrasi massa di perbatasan Desa Waihatu dan Desa Waisamu. Massa
Desa Lohia Tala pun menginginkan agar pelaku segera di tangkap oleh pihak
kepolisian.
Namun, kosentrasi
massa ini tak berlangsung lama, sebab pada pukul 16.30 WIT, Babinsa bersama
anggota Polsek Kairatu Barat, dan anggota Satgas BKO Yonif 726/TML Pos Waisamu
tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menghalau massa. Saat ini, masalah
itu sudah ditangani Polsek Kairatu Barat, dan pelaku sudah diamankan pihak
Polsek setempat. (KT-MFS)
0 komentar:
Post a Comment