Direktur
Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) Hilmar Farid Saat membuka Carnaval Budaya Multietnik Nusantara
dan Festival musik Hawaiian di lapangan merdeka Ambon, Kamis (18/5) mengatakan
bahwa untuk memastikan bahwa Maluku adalah pencinta musik, maka untuk terus
menjaga melestarikannya, sudah saatnya untuk ada sekolah musik di Provinsi
Kepulauan tersebut.
‘’Kalau belum ada sekolah musik di Maluku, maka
ini saatnya untuk Maluku harus punya sekolah musik, agar bisa memastikan bahwa Maluku
selalu menjaga dan melesatarikan budaya khususnya dalam segi industri musik’’, ujarnya.
Olehnya itu,
dengan tidak banyak berbicara dirinya berharap kedepannya terus ada kerja sama
yang baik antara pemerintah provinsi dalam hal ini balai pelestarian budaya
dengan kementerian kebudayaan dalam mengembangkan budaya Maluku.
‘’Saya tidak
berbicara banyak-banyak. Saya hanya berharap terus ada kerja sama yang baik
antara pemerintah daerah dengan kementerian pendidikan dan kebudayaan untuk
bisa terus mengembangkan dan melestarikan budaya di Maluku’’, kata Farid.
Kegiatan yang
dilakukan tersebut melibatkan 35 Group yang terdiri dari 15 paguyuban nusantara
serta 20 Sanggar dan 18 Group musik Hawaiian yang akan menampilkan budaya dari
masing daerah serta pentasan goup musik Hawaiian khas Maluku.
Sekretaris
Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Hamid bin Taher saat membacakan sambutan
Gubernur Maluku Said Assagaff berharap dengan kehadiran Dirjend Kemendikbud
dalam kegiatan tersebut dapat memberikan nilai tambah dalam melestarikan budaya
serta meningkatkan budaya di Maluku.
‘’Kami
berharap dengan kehadiran Bapak Dirjend dalam kegiatan Carnaval Budaya Dan
Festival Music Hawaiian hari ini dapat memberikan nilai tambah guna dapat
melestarikan serta meningkatkan budaya di Provinsi Maluku’’, tandas Bin Taher. (KT-FA).
0 komentar:
Post a Comment