Menyikapi berbagai macam masalah penunjang
pendidikan di daerah ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Seram Bagian Timur
(SBT) Achmad Rumaratu berjanji siap membangun perpustakan sebagai sarana
pendukung dan penunjang pendidikan di sekolah-sekolah yang membutuhkannya.
Hal ini diungkapkan oleh Rumaratu kepada media ini setelah selesai menjadi narasumber dalam Diskusi Publik yang didesain dalam bentuk Coffe Break Pendidikan dengan Tema Refleksi Pendidikan Hari ini dan Akan Datang di Kabupaten Seram Bagian Timur yang diselenggarakan oleh STKIP Ita Wotu Nusa, Sabtu (13/5) di Gedng Serbaguna Bula.
Rumaratu mengatakan, sekolah-sekolah yang belum memiliki perpustakaan sebagai sarana pendukung dan penunjang proses belajar para peserta didik di sekolah ditargetkan tahun ini sudah harus selesai lewat Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Saya tergetkan Insya Allah tahun ini sudah
harus jalan dan selesai karena perpustakaan ini faktor penunjang yang sangat
penting untuk proses belajar para peserta didik,” kata Rumaratu.
Ditanya mengenai kesejahteraan para Guru, Rumaratu mengatakan pihaknya selalu memperhatikan secara baik tingkat kesejahteraan para tenaga pendidik ini agar mereka bisa bekerja dengan baik. Dimana, semua ini di dorong lewat Sertifikasi Guru, Tunjangan Penghasilan, Tunjangan Khusus non PNS, serta sumber-sumber anggaran lain yang bersumber dari Kementerian.
"Selaku pimpinan teknis, saya selalu berusaha
semaksimal mungkin untuk memperhatikan kesejahteraan para Guru ini agar mereka
bisa bekerja dengan baik. Kami akan berusaha mendapatkan sumber-sumber anggaran
lain dari Kementerian demi kesejahteraan Guru," ucap Rumaratu.
Rumaratu mempunyai keinginan dan harapan untuk mewujudkan kualitas pendidikan serta melakukan langkah-langkah pemerataan tenaga pendidikan di daerah ini, namun di lapangan para tenaga Guru kontrak yang sudah ditempatkan pada sekolah-sekolah tertentu ternyata tidak berada di tempat tugas untuk melaksanakan tugasnya, bahkan ada yang memilih ke sekolah lain tanpa alasan yang jelas, sehingga pihaknya sebagai penyelenggara teknis pendidikan siap tidak membayarkan honor mereka karena anggaran yang disiapkan ini merupakan uang daerah.
“Yang tidak ke tempat tugas, kami akan tahan honornya karena ini uang daerah," tegas Rumaratu.(KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment