Si
Jago Merah dengan cepat menghanguskan sebanyak 3 buah Kios di Desa Waenono,
Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Sabtu (20/5) malam, hinggah
ratah dengan tanah. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 22.13 WIT ini membuat
warga setempat panik.
Ketiga
kios yang terbakar tersebut masing-masing merupakan kios kosmetik milik La
Hadi, kios sembako milik La Hisi dan kios Hanphone milik Linda. Ketiga pemilik
kios merupakan warga Sulawesi Tenggara yang datang ke Kota Namrole sejak
beberapa waktu silam untuk berdagang dan menjadi penduduk Desa Waenono.
Walaupun,
kebakaran tersebut tidak berlangsung lama, tetapi ketiga kios itu dengan cepat
terbakar habis lantaran bangunan kios terbuat dari papan dan ditambah dengan
isi kios yang muda terbakar sehingga ketiga bangunan kios dan isinya dengan
cepat ludes terbakar api.
Masyarakat
yang melihat peristiwa ini tidak bisa berbuat banyak, mereka hanya bisa
membantu dengan peralatan seadanya, bahkan ada yang harus melempari bangunan
dengan batu dengan maksud agar kios yang terbuat dari papan itu bisa roboh dan
jilatan api tidak membakar bangunan di daerah sekitarpusat kebakaran.Yang lebih
membuat masyarakat takut, aliran listrik masih aktif saat kebakaran terjadi
sehingga mengeluarkan percikan api dari kabel listrik sehingga ketika kebakaran
terjadi, tidak ada satupun masyarakat yang berani memadamkan api lantaran
percikana api keluar dari kabel listrik, hal ini yang menyebabkan api terus
membesar.
Setelah
listrik benar-benar suda tidak aktif (mati), barulah masyarakat bersama anggota
Polsek Namrole dan TNI Kompi 731 Kabaresi berani memadamkan api dengan
peralatan seadanya dan api pun berhasil dipadamkan pukul 23.10 WIT.
Dimana,
walaupun sudah berupaya bergotong royong untuk memadamkan api, sayangnya tidak
ada yang bisa diselamatkan karena semua isi kios-kios habis terbakar, termasuk
1 buah sepeda motor beserta satu unit sepeda motor Suzuki Smash yang berada di
dekat ketiga bangunan kios tersebut.
Sementara,
satu mobil dinas milik Ketua DPRD Bursel Arkilaus yang hanya berjarak kurang
lebih 5 meter itu sedang berada di dalam garasi dan nyaris ikut terbakar.
Namun, beruntung keluarga Ketua DPRD Bursel cepat mengeluarkan mobil itu dari
garasi sehingga luput dari jilatan api.
Ketiga
kios yang terbakar ini memang berdekatan dengan rumah pejabat daerah, yaitu
Ketua DPRD Bursel Arkilaus Soulisa, anggota DPRD Bursel Ruben Tasane dan
pendopo Wakil Bupati Bursel Buce Ayub Seleky. Bahkan, berjarak tidak lebih dari
10 meter dengan rumah milik Arkilaus dan Ruben.
Namun
sangat disesalkan, petugas Pemadan Kebakaran Pemerintah Kabupaten Bursel
bersama Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang dioperasikan oleh Dinas Satpol PP
dan Damkar Kabupaten Bursel dibawa kepemimpinan Asnawi Gay tidak kunjung tiba
di lokasi kebakaran hingga ketiga kios usai dilalap api.
Padahal,
lokasi parker Mobil Damkar hanya berjarak kurang lebih 300 meter dari lokasi
kejadian, yakni di Kantor Bupati Bursel.
Akibat
kondisi itu, masyarakat di sekitar tempat kejadian kebakaran sangat menyesalkan
lambatnya kedatangan petugas Damkar dan turut mengeluarkan kata-kata sumpahan
kepada pihak Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bursel.
Salah
satu pemilik kios, Linda kepada wartawan di lokasi kejadian mengatakan, awal
peristiwa kebakaran itu dirinya bersama cucunya sedang tidur, dia dibangunkan
oleh anaknya dan mengatakan ada kebakaran.
''Saya
sedang tidur, saya dibangunkan oleh anak saya bahwa ada kebakaran, saya
langsung selamatkan cucu saya,'' kata Linda dengan nada terbata-bata karena
sedih dan trauma atas musibah yang menimpahnya itu.
Linda
mengaku, kerugian yang dialaminya ditaksir ratusan juta rupiah.
''Biarlah
semua terbakar, HP-HP dan pakian terbakar semua, yang terpenting kami selamat
semua,'' ujar Linda sambil menambahkan bahwa yang bisa diselamatkan hanya
beberapa pakian untuk dipakai dan sejumlah peralatan rumah tangga.
Sedangkan
menurut pengakuan, saksi Raymond, Desas Waenono yang kebetulan sedang
duduk-duduk di dekat tempat kejadian saat kejadian terjadi mengaku melihat sumber api berasal dari belakang kios
kosmetik milik La Hadi yang dengan cepat membesar karena toko kosmetik tersebut
berbahan dasar kayu dan terdapat bahan-bahan kosmetik, uatamanya parfum yang
mudah terbakar, sehingga langsung menyebar dengam cepat kepada dua kios yang
bersebelahan dengan kios milik La Hadi itu.
Informasi
yang didapat dari beberapa warga yang tinggal disekitar kebakaran pun mengaku,
mereka melihat api berawal dari kios kosmetik milik La Hadi, khususnya pada
bagian dapur. Masyarakat menduga kebakaran itu terjadi disebabkan kosleting
listrik.
''Pernah
kios kosmetik itu terbakar beruntung katong kasih mati api, dan kebakaran ini
yang kedua kalinya,'' ujar sejumlah warga setempat.
Sementara
itu Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja dan Damkar Kabupaten Bursel,
Asnawi Gay yang tiba di lokasi kebakaran setelah seluruh kios rata tanah
mengaku kepada wartawan bahwa pihaknya memang lambat, terlebih lagi pihaknya
belum memiliki petugas Damkar yang professional untuk mengoperasikan satu unit
mobil Damkar yang dimiliki.
''Saya
akui kami lambat. Dan kami belum ada petugas yang profesional menjalankan mobil
itu karena belum terlatih,'' akui Gay kepada wartawan di lokasi kebakaran.
Sementara
itu, penyebab terjadinya kebakaran ini sedang ditangani kepolisian setempat,
dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh kosleting arus pendek. Sementara,
kerugian akibat kebakaran ini ditaksir ratusan juta ripuah. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment