Promosi menjadi salah satu faktor
penting berkembangnya suatu kawasan wisata. Tak terkecuali surga wisata,
Raja Ampat yang tak akan terkenal jika tak ada promosi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Yusuf Salim
mengatakan, salah satu media promosi yang vital adalah media. Dalam hal
ini peran pers menurut Yusuf sangat dibutuhkan.
"Pers ini sangat dibutuhkan untuk promosi, karena pemerintah daerah
punya keterbatasan dalam promosi," tutur Yusuf di acara Seminar bertajuk
Spirit Freedom of The Press Harmony in Diversity di Raja Ampat yang
diadakan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Papua Barat akhir
pekan kemarin.
Yusuf Salim mengharapkan Raja Ampat semakin dikenal sebagai tempat
wisata yang sangat menarik di Indonesia karena menawarkan banyak
keindahan alam, yang tak dimiliki daerah lain.
Terkait promosi, pihak dunia usaha sepakat. Lakshmi Sidarta dari
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan, tak semua
orang tahu mengenai keindahan Raja Ampat. Apalagi kepulauan di Papua
Barat ini punya ribuan pulau yang belum semuanya diketahui publik.
"Apalagi (dengan adanya) televisi audio visual. Ini jangkauannya 150
persen, bukan 100 persen lagi. Karena yang tersembunyi itu akan
terlihat," kata Lakhsmi seraya menyebut jika Raja Ampat juga bisa jadi
pintu pariwisata bagi Papua secara keseluruhan.
Terkait hal tersebut, Ketua Umum IJTI, Yadi Hendriana mengatakan pers
di daerah selama ini didorong untuk menonjolkan potensi di daerah
masing-masing.
"Kita menanamkan jurnalis di daerah untuk lebih menjelajah potensi di
daerah agar itu kemudian diketahui oleh publik," tambah Yadi.
Dalam kesempatan itu juga, dibahas mengenai peluang investasi di Raja
Ampat. Sekda Yusuf Salim mengatakan, pemerintah Kabupaten Raja Ampat
sangat terbuka dengan investasi yang masuk. Untuk mendukung hal
tersebut, pemerintah daerah juga memiliki beberapa kelonggaran.
"10 tahun kemarin kita lepaskan pajak dan lainnya untuk membebaskan
investasi. Jika ada persoalan berkaitan dengan izin dan lainnya, jangan
sungkan sms saja, kami juga punya website," tutur Yusuf.
Seminar yang digelar di Gedung Pari, Raja Ampat, Papua Barat ini,
menghadirkan pembicara Ketua Dewan Pers Yoseph Adi Prasetyo, Ketua Umum
IJTI Yadi Hendriana, Sekda Kabupaten Raja Ampat Yusuf Salim, Kabag Ren
Polres Raja Ampat Kompol Markus Ramba, dan Laksmi Sidharta dari GAPKI
mewakili dunia usaha.
Selain seminar, dilakukan juga pengukuhan pengurus IJTI Papua Barat. (KT-02/liputan6.com)
0 komentar:
Post a Comment