Pergerakan kelompok radikal Islamic State of Iraq
and Syria (ISIS) mulai terdeteksi di Indonesia. Selain di beberapa
wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, kini ISIS juga terdeteksi di Kabupaten Buru
Selatan (Bursel) Provinsi Maluku.
Hal itu diungkapkan Bupati Kabupaten Bursel Tagop Sudarsono Soulissa kepada media ini di Ambon kemarin.
"Dalam waktu dekat ini, saya akan melakukan rapat bersama Forkopimda di Bursel terkait ancaman disintegrasi dan juga berkaitan dengan adanya ISIS di Bursel," ungkap Tagop.
Menurutnya, ada informasi bahwa ada masyarakat Bursel yang terlibat dalam kelompok ISIS. Untuk itu, kita harus melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi pergerakan berbahaya itu.
Langkah antisipasi, kata Tagop, perlu dilakukannya komunikasi serta koordinasi dengan aparat keamanan, dalam hal ini TNI/Polri untuk menjaga kebhinekaan dalam bingkai persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
"Sejauh ini, koordinasi dengan pihak keamanan dalam hal ini TNI/Polri lancar, jika ada pergerakan yang mencurigakan akan diamankan secepatnya," tegasnya.
Selain berkoordinasi, orang nomor satu di Bursel ini menambahkan, kendati ada perkumpulan ISIS di Bursel, namun pemerintah terus memantau pergerakan.
Dia meminta seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk ikut serta memberantas paham yang diprediksi bisa menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment