Anwar Alimudin (38), warga Desa Wamsisi Kecamatan
Waesama, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Rabu (24/5) tewas setelah dibacok
oleh Tamrin Ode yang juga warga Desa setempat.
Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan, kejadiaan yang menewaskan Anwar itu
berawal ketika adanya percekcokan antara pelaku dan adik korban, Awal (35).
Dimana, pelaku sering mengingatkan kepada adik korban agar menggali timbunan di samping rumahnya supaya air hujan tidak merembes ke teras rumah pelaku.
Sebab, pelaku merasa pada saat turun hujan, air selalu merembes ke rumah pelaku dan anak pelaku yang selalu membersihkan air tersebut, namun adik kandung korban tidak pernah memperdulikan perkataan pelaku yang sudah dilakukan berulang kali itu.
Kemudian, pada pukul 16.10 WIT, pelaku memarahi adik
korban sehingga terjadi cekcok antara pelaku dan adik korban. Bahkan, sempat
terjadi perkelahian antara adik korban dengan pelaku. Kemudian adik kandung
korban pergi memanggil beberapa keluarganya termasuk korban.
Pada pukul 16.30 WIT, korban dan beberapa anggota
keluarganya datang ke rumah pelaku dan korban langsung mendobrak pintu rumah
pelaku sambil memaki pelaku dan terjadilah pertengkaran yang mengakibatkan
pelaku yang sudah memegang parang dan dalam keadaan emosi langsung membacok
korban di depan rumah pelaku sebanyak 4 (empat) kali.
Pada saat kejadian pembacokan, pelaku sempat dihalau oleh beberapa anggota keluarganya, termasuk dengan anggota Polsek Waesama, namun tidak sempat lagi karena pelaku telah menyerang korban dengan emosi.
Atas kejadian itu, pelaku kemudian diamankan oleh anggota Polsek Waesama dan sempat dipukul oleh beberapa anggota keluarganya pada bagian kepala yang menyebabkan pelaku mengalami luka lecet di kepala.
Sementara untuk mengantisipasi kemarahan keluarga korban, maka pihak Polsek Waesama dan Koramil Wamsisi mengamankan pelaku ke Polsek Namrole untuk selanjutnya dimintai keterangan.
Sementara, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Wamsisi, namun karena kondisi korban yang luka cukup parah sehingga dirujuk ke RSUD Namrole pada pukul 18.00 WIT, hanya saja dalam perjalanan, ketika tiba di Desa Oki Baru Kecamatan Namrole, korban sudah meninggal dunia karena kehabisan darah akibat pembacokan yang dialaminya.
Namun, korban tetap dibawa ke RSU Namrole dan tiba di RSU Namrole pukul 19.00 WIT dan selanjutnya divisum oleh dokter. Usai itu, korban langsung dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan dirumah duka di Desa Wamsisi.
Korban diketahui mengalami luka sobek bagian kepala, luka sobek bagian leher sampai ke dada, luka lecet di bahu sebelah kiri, luka sobek di jari telunjuk kiri dan luka lecet di ibu jari kiri. Sementara pelaku diketahui mengalami luka lecet di kepala akibat pukulan benda tumpul.
Kasus ini sudah ditangani oleh pihak Polsek Waesama
dan pelaku sementara diamanakna di Mapolsek Namrole untuk mengantisipasi
hal-hal yang tidak diinginkan dari pihak keluarga korban.
Sementara itu, Kapolsek Waesama Ibda Ode Kubaisi dan Danramil Wamsisi Kapten Inf. Simamora yang dihubungi via telepon selulernya ternyata tak bisa dihubungi. Pesan singkat yang dikirimkan untuk mengkonfirmasi kejadian ini pun tak dibalas. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment