Bula, Kompastimur.com
Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) Kilga Kecamatan Kiandarat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) kini
terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, utamanya dalam
penanganan kesehatan kepada penderita gizi buruk di Desa Negeri Kian, Syaifudin
Rumadaul menyusul diketahui bahwa Syaifudin mengalami gizi buruk dan berat
badannya hanya 5,4 Kg.
Ketika mengetahui bahwa Syaifudin
mengalami gizi buruk, pihak Puskesmas pun meresponinya dan memberikan pelayanan
maksimal kepadanya dan atas penanganan itu, kini berat badan Syaifudin pun
sudah mengalami kenaikan yang cukup drastis dan kembali normal.
Pantauaan media ini, Rabu (26/4) di
rumah Syaifudin, akhirnya pihak keluarga pun mengaku peran Puskesmas setempat
dalam memperhatikan serta menangani gizi buruk yang dialami oleh Syaifudin
cukup baik.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kilga
Kecamatan Kiandarat Yani M. Yusuf saat ditemui media ini di rumahnya pada pekan
lalu, mengatakan bahwa adanya penderita gizi buruk yang terdapat di Desa Kian
ini bukanlah kesalahan dari pihak Puskesmas yang dipimpinnya, akan tetapi hal
itu terjadi lantaran ibu dari Syaifudin belum pernah membawa anaknya ke
Posyandu pada saat pihak medis mengadakan pelayanan kesehataan di setiap desa
yang ada di kecamatan Kiandarat tersebut.
“Saya selaku pimpinan dan dengan
bantuan dari beberapa tenaga medis pada saat mendengar di Desa Kian ada
penderita gizi buruk, langsung kami kesana untuk menanganinya dan Alhamdulillah
penderita tersebut sudah mengalami perubahan yang diinginkan, sebenanrnya
masalahnya ada pada ibunya karna tidak pernah membawa anaknya ke Posyandu atau
pada saat kami turun untuk mengadakan pelayanan kesehatan,” kata Yani.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat
di Kecamatan Kiandarat untuk tidak segan-segan membawa anaknya ke Posyandu atau
Puskesmas dan tidak perlu takut jika ada yang terkena gizi buruk.
Sebab, lanjutnya, jika ada temuan
penderita gizi buruk yang lain, maka harus segera ditangani dengan baik.
Selain itu, Yani mengatakan jika ada
Dana Desa yang sebagiannya diberikan kepada pihak Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), maka baiknya Dana Desa juga bisa digelontorkan untuk membiayai
pelayanan Posyandu di setiap Desa yang ada di Kecamatan Kiandarat guna menjawab
kebutuhan masyarakat.
“Saya berharap agar supaya kalau ada
program Dana Desa yang diberikan kepada PAUD yang sudah berjalan di Negara ini,
baiknya juga diberikan sebagian juga kepada Posyandu untuk menunjang pelayanan
kesehatan masyarakat, terutama anak-anak agar mereka tetap memiliki kondisi
kesehatan yang baik,”harapnya.
Yani bahkan mengaku bahwa maksud baik
itu sudah mendapat respon yang baik dari sejumlah kepala desa seperti Kepala
Desa Artafella, Anggar dan Rumoga. (KT-BAR)
0 komentar:
Post a Comment