• Headline News

    Thursday, March 16, 2017

    Sampah Menumpuk di Pasar Piru, Pemerintah Daerah Tutup Mata


    Piru, Kompastimur.com 
    Tumpukan sampah di depan Lokasi Pasar Kota Piru berhamburan dan tidak ada pembersihan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dalam sebulan terakhir.

    Tempat sampah yang saat ini tidak lagi mampu untuk menampung sampah, baik sampah rumah tangga maupun sampah plastik yang berhamburan diluar  tempat sampah karena tempat sampah tidak bisa lagi digunakan.

    Akbita dari penumpukan sampah yang begitu banyak di daerah pasar menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu pernapasan dari pembeli maupun penjual yang berada di pasar tersebut.

    Menurut Ibu Yosi Penjual Ketimun saat diwawancarai oleh pihak Komas Timur mengatakan, sudah satu bulan belum ada pembersihan sampah oleh pemerintah daerah, sehingga sampah bertumpuk dan sangat bauh. Bagimana hasil penjualan kita bisa laku kalau bauh busuk yang dihirup oleh pembeli saat berkunjung ke pasar Piru untuk membeli sayur sayuran kami.

    "Orang mau beli katorang punya barang barang to orang sudah gali soalnya hidup deng sampah, sampah yang sudah bau busu macam bagini lalu katong punya jualan orang sapa yang mau bali katong punya jualang lai, masyarakat seng mampu lai par cium bau sampah bagini," terangnya.

    Ia menambahkan, padahal selama ini kami para pedagang selalu membayar pajak dan uang pemeliharaan pasar sebesar Rp.2000 kepada dinas perdagangan dan perindustrian (Disperindag) Kabupaten Seram Bagian Barat yang selalu datang ke lokasi pasar untuk menagih uang tersebut.

    Bahkan ketika penagih yang di utus oleh Disperindak itu telah melihat kondisi pasar seperti ini tapi mereka seperti tidak mau tau dengan sampah yang berhamburan, bahkan masyarakat telah beberapa kali mengeluh kepada pemarintah daerah dalam hal ini dinas perindustrinan dan dinas kebersihan dan lingkungan hidup Kabupaten Seram Bagian Barat namun selalu dan selalu tidak di indakhkan tapi kalau uang mereka cepat.

    Selanjutnya menurut pembeli Hendro Wabula selain bau busuk yang berasal dari sampah yang menumpuk di depan pasar Piru sangatlah mengurangi minat para pembeli masyarakat yang akan berbelanja di pasar  itu.

    "Bagaiman orang mau datang balanja disini, kalau kondisi pasar seperti ini," ungkapnya.

    Selain itu, dengan adanya sampah yang tak terurus penjual akan merasa terganggu dan merasa tidak nyaman saat melakukan aktifitas berjualan karena tumpukan sampah yang berhamburan dan sangatlah bau apalagi saat turunnya hujan terlihat pasar Piru sangtlah kotor.


    Oleh sebab itu, Mereka (Pedangang - Pembeli) berharap Pemda dalam hal ini pihak kebersihan atau pihak lingkungan hidup untuk memperhatikan tumpukan sampah dan jangan terkesan  menutupi mata karena ini sangatlah mengganggu kesehatan dan merusak tata Kota Piru yang merupakan Ibu kota Kabupaten SBB dengan tumpukan sampah.  (KT-FS)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Sampah Menumpuk di Pasar Piru, Pemerintah Daerah Tutup Mata Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top