Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak semester
ketiga yang akan diselenggarakan pada Tahun 2018 mendatang, Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) Maluku telah mempersiapkan kader partai pada posisi nomor dua,
dalam hal ini sebagai Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PKS DPRD Maluku, Amir Rumra
kepada media ini, Selasa (28/2) kemarin.
Menurutnya, kader partai yang dipersiapkan oleh PKS pada
posisi Calon Wakil Bupati Malra itu diambil karena disadari bahwa jumlah kursi
PKS di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malra itu hanya terdapat
satu kursi, sehingga PKS harus menawarkan posisi nomor dua.
“Untuk Pilkada Malra itu memang secara Partai memang sudah
bulat, dimana PKS telah berbulat tekad untuk mengusung kader partai pada posisi
nomor dua, dalam hal ini sebagai calon Wakil Bupati, karena kita menyadari
bahwa jumlah Kursi PKS yang ada di parlemen Kabupaten Malra itu hanya 1 kursi,
sehingga PKS hanya bisa menawarkan posisi wakil,” ujar Rumra.
Rumra menjelaskan, ada tiga kader partai yang disiapkan untuk
mengambil posisi Wakil Bupati pada bursa pencalonan di Pilkada Malra, dan salah
satunya adalah dirinya sendiri. Dimana Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) telah
menyampaikan kasiapan tersebut ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP), dan DPP pun telah
memberikan kewenangan kepada DPW dan DPD untuk mempersiapkan kader partai untuk
diusung pada Pilkada 2018 di Malra sebagai Bakal Calon (Balon) Wakil Bupati.
Menyinggung soal dirinya sebagai yang berpeluang besar untuk
dicalonkan sebagai Balon Wakil Bupati di antara dua kader lainnya, fungsionaris
DPW PKS Maluku itu mengatakan, sebagai kader partai, dirinya siap mentaati apa
yang diperintahkan oleh partai jika dirinya ditugaskan oleh partai untuk
mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Malra dari PKS.
“Sebagai kader partai dan tokoh politik, yang pastinya kita
siap menjalankan apa yang diperintahkan partai kepada kader. Karena Partai
adalah laboratorium pemimpin, sehingga partai yang melahirkan pemimpin. Jadi
jika partai menugaskan kita untuk mencalonkan diri, yah tentu kita sudah harus
mempersiapkan diri. Jadi sebagai kader partai, ketika ada perintah partai, maka
kita harus taat ‘Samina Wa Ato’na’ alias mendengar dan melanjutkan,” terangnya.
Sebagai kader partai, kata Rumra, dirinya telah menyiapkan
diri setiap saat, sehingga jika nanti ada perintah partai, maka dia telah siap
menerimanya.
Dia juga telah melakukan konsolidasi secara pribadi kepada
masyarakat sebagai langkah mempersiapkan diri dalam menghadapi perintah partai.
Rumra mengakui bahwa dalam Musyawarah Dewan Pimpinan Daerah
(DPD) PKS Malra beberapa waktu lalu, Ketua DPW PKS Maluku, Abdul Azis Sangkala
telah menyatakan bahwa pada Pilkada Malra PKS akan mempersiapkan Calon Wakil
Bupati, termasuk dirinya sendiri yang disebut oleh Ketua DPW PKS Maluku.
Menyinggung soal dengan siapa akan disandingkan, Rumra
mengatakan hingga dengan saat ini komunikasi politik masih dibangun, baik
secara pribadi, maupun secara partai.
“Untuk Calon Bupati
yang bakal disandingkan dengan kader partai, sampai saat ini masih
dikomunikasikan, kita juga akan melakukan survey terhadap para calon Bupati,
jarena ini maju untuk menang, maka kita tidak bisa mencari calon Bupati yang
sembarangan. Oleh karena itu, maka harus benar-benar selektif dalam memilih
calon Bupati untuk disandingkan dengan kader partai,” tandasnya.
Yang paling penting, kata politisi PKS itu adalah bagaimana
menyiapkan Visi-Misi, Gagasan maupun konsep untuk membangun Malra kedepan lebih
baik. Karena Pilkada ini juga merupakan pertarungan ide dan gagasan dalam
membangun daerah.
“Pilkada ini adalah momentum dimana kita menawarkan gagasan
maupun konsep pembangunan terhadap kemajuan daerah untuk bagaimana
mensejahterakan masyarakat. Dan karena itu, maka mari kita menyatukan persepsi
dalam membangun Malra. Dalam momentum Pilkada, pasti ada perbedaan dalam konsep
membangun daerah,” cetusnya.
Rumra yakin bahwa apa yang terkonsep melalui visi dan misi
dari masing-masing calon, meskipun berbeda, namun tujuannya tetap satu, yakni
membangun Malra yang lebih baik. “Olehnya itu, maka pertarungan pada Pilkada
ini diharapkan untuk selalu mengedepankan semangat hidup orang basudara,
sehingga dapat menciptakan Pilkada yang berkualitas. Karena ending dari Pilkada
ini adalah bagaimana memajukan daerah dan mensejahterakan rakyatnya,”
pungkasnya. (KT-SH)
0 komentar:
Post a Comment