Hampir seluruh pimpinan dan anggota DPRD Seram Bagian Barat (SBB) lakukan makelar proyek dengan Bancakan program aspirasi masyarakat yang
nilainya pada kisaran Rp 200 juta kebawah, bahkan banyak pimpinan SKPD Lingkup
Pemkab SBB merasa tertekan akibat ulah anggota dewan yang jadi "mafia
Makelar " proyek pada masing-masing dinas,
badan dan kantor.
Makelar proyek dikalangan pimpinan dan anggota
DPRD SBB semakin merajalela dengan ingin menguasai proyek pada setiap SKPD
dilingkup pemkab SBB yang pada dasarnya incaran mereka pada program aspirasi
masyarakat,bahkan para pimpinan dan anggota DPRD sudah mengambil fee dari
program aspirasi masyarakat tersebut.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, ada
satu anggota dewan saat ini mendapatkan 4 sampai 5 proyek bahkan untuk pimpinan
fraksi bisa mendapatkan 8 paket proyek dana aspirasi yang telah mereka godok
dan floating di dibeberapa dinas. Meskipun para anggota dewan berdalih bahwa
dana aspirasi ini dikerjakan oleh rekanan atau konstituennya. "Bancakan
atau rebutan pesta proyek dana aspirasi ini semakin liar tatkala ada oknum anggota dewan yang dengan
nada "mengancam" Beberapa Kadis.
Para kadis pun merasa tertekan dengan ancaman yang
dilontarkan oleh oknum anggota DPRD SBB yang bahkan ancamanya oknum anggota
DPRD SBB arahnya pada posisi jabatan yang diduduki kadis tersebut alias ( tidak
aman ) jika tidak dapatkan proyek dana aspirasi masyarakat tersebut.
Kondisi ini
ternyata lebih parahnya saat Kab SBB dipimpin sang mantan bupati, karena rumors
yang berkembang petinggi Kab SBB melalui tangan-tangan kuatnya "merampok"
proyek-proyek bernilai miliaran rupiah.
"Beta dengar saat ini hubungan antara
Penjabat Bupati dan Sekda kurang harmonis, karena diduga Penjabat mau menguasai
semua proyek-proyek yang akan sementara berproses lelang", jelas sumber
tersebut.
Ada
beberapa proyek didinas lingkup pemkab SBB diduga milik pejabat Bupati SBB,
sehingga membuat Pejabat dan Sekda SBB kurang harmonis persoalan makelar proyek
yang diduga dikuasai oleh pejabat Bupati SBB
Beberapa dinas yang menjadi sapi perahan makelar
proyek program aspirasi anggota dewan seperti Dinas Pertanian dan Peternakan,
Dinas Kesehatan, Bencana Alam, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perikanan, Dinas
Pendidikan, dan hampir semua dinas yang telah digodok oleh oknum DPRD SBB yang
tidak luput dari makelar proyek program aspirasi secara "berjamaah".
(KT - FS)
0 komentar:
Post a Comment