Ketua Sekolah Minggu Daerah
Gereja Sidang Jemaat Allah Maluku Shelly Lie mengajak guru-guru Sekolah Minggu
Wilayah Buru Selatan, untuk meningkatkan penjangkau jiwa anak Sekolah Minggu di
wilayah Buru Selatan.
“Hal ini disebabkan, secara
kuantitas hal pertambahan jiwa mengalami peningkatan sebesar 3,3 persen.
Sedangkan yang memprihatinkan adalah dari jumlah tersebut, usia 0-16 tahun
justru dilaporkan mengalami penurunan,” kata Lie, saat memberikan materi
Seminar Guru Sekolah Minggu GSJA Wilayah Buru Selatan, Sabtu, 18 Maret 2017,
yang dipusatkan di gedung GSJA Eklesia Waenono, Namrole.
Menurut Shelly, berdasarkan
laporan tersebut, maka Pengurus Sekolah Minggu Daerah periode 2016-2019 menaruh
perhatian khusus untuk pengembangan pelayanan anak secara kuantitas maupun
kualitas. Dimana, untuk mendorong peningkatan secara kuantitas. Pengurus
Sekolah Minggu Daerah Maluku akan berfokus pada masa penginjilan.
“Selain itu, kami juga menyadari
bahwa Sekolah Minggu yang berkualitas akan juga mengalami peningkatan secara
kualitas. Untuk mencapai target tersebut, maka tahun ini, PDSM menargetkan
untuk mengunjungi setiap wilayah untuk menganalisa secara langsung perkembangan
konkret Sekolah Minggu,” ujar Lie.
Melalui kunjungan Sekolah Minggu
Daerah Maluku ke wilayah Bursel, yang digelar dalam bentuk Seminar Guru Sekolah
Minggu dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Anak bertujuan untuk mengevaluasi
perkembangan atau pertumbuhan rohani Sekolah Minggu di gereja-gereja lokal,
memperlengkapi para pelayan anakndengan pelatihan khusus, mensosialisasikan
Program Kerja Sekolah Minggu Nasional dan Daerah.
Membangun Team work Sekolah
Minggu, mendapatkan data statistik Sekolah Minggu gereja lokal di setiap
wilayah, membangkitkan gairah untuk menjangkau jiwa dan meningkatkan kepedulian
para gembala sidang akan pentingnya pelayanan anak.
Seminar Guru Sekolah Minggu dan
KKR Anak yang dikemas dalam Kunjungan Sekolah Minggu Daerah ini, selama tiga
hari berturut-turut memperlengkapi semua peserta Sekolah Minggu Wilayah dengan
serangkaian materi untuk meningkatkan kreativitas para pelayan anak dalam
menjangkau jiwa anak Sekolah Minggu.
Sementara itu, Ketua Wilayah GSJA
Bursel James Tasane saat memberikan sambutannya mengharapkan semua peserta
dapat mengikuti seminar dengan baik, serta berharap para pelayan anak ketika
kembali ke gereja lokal masing-masing dapat meningkatkan kreativitas pelayanan
anak Sekolah Minggu.
“Yang terpenting dari semuanya,
para pelayan anak diharapkan dpaat menjangkau jiwa, khususnya anak-anak, untuk
dapat dibawa menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat,” kata
Tasane
Pada malam penutupan Seminar itu,
dilanjutkan dengan pengukuhan Pengurus Sekolah Minggu Rayon II. Dimana Welma
Tasane sebagai Ketua, Yoan Lesnussa sebagai Sekretaris dan Yun Lesnussa sebagai
Bendahara.
Pengukuhan pengurus Sekolah
Minggu Rayon II ini dilakukan selain untuk membangun team work, yang dapat
membantu Pengurus Sekolah Minggu Wilayah untuk mengkoordinir Sekolah Minggu
yang ada di Rayon tersebut.
“Pengukuhan pengurus Sekolah
Minggu Rayon II juga dipandang penting, untuk dilakukan mengingat kondisi
wilayah Bursel yang terdiri dari kepulauan serta untuk memperpendek rentang
kendali,” kata Ketua Sekolah Minggu Wilayah GSJA Bursel Martina Salong/Masengi,
saat mengukuhkan Pengurus Sekolah Minggu Rayon II. (KT-03)
0 komentar:
Post a Comment