Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku melampaui target
investasi yang dibebankan pemerintah pusat Tahun 2016 lalu.
Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Maluku, Fauzan Chatib kepada wartawan di Ambon, Jumat (17/3/2017),
mengungkapkan, pada Tahun 2016, Pempus
menargetkan jumlah investasi yang harus capai Dinas Penanaman Modal Maluku
sebesar Rp. 800 milyar.
Dikatakan,
hingga akhir Desember 2016, target pencapaian Investasi di Maluku terealisasi
sebesar Rp.1,34 Triliun atau naik hampir 173,4 persen.
“Tahun 2016
lalu, target investasi yang dibebankan kepada kita (Dinas Penanaman modal-red)
sebesar Rp. 800 miliar dan terealisasi Rp.1,34 T. Ini berarti kita lampaui
target,” ujarnya.
Dijelaskan, ada
5 investor Penanaman Modal Asing (PMA) dan 10 investor penanaman modal dalam
negeri yang melakukan investasi di Provinsi Maluku di berbagai bidang.
“Tahun 2016 lalu
ada 5 PMA dan 10 PMD yang berinvestasi di Maluku. Kita harapkan Tahun 2017 ini
lebih meningkat lagi,” harap Fauzan.
Diungkapkan, di
Tahun 2017 ini, ada peningkatan target investasi yang dibebankan kepada dinas
yang dipimpinya yakni sebesar Rp. 900 miliar atau naik Rp.100 miliar dari
target tahun lalu.
Dibeberkan,
target investasi Tahun 2017 akan tercapai karena saat ini banyak investor yang
akan melakukan investasi di Maluku terutama di bidang kelistrikan dan
pertambangan.
“Untuk bidang
investasi banyak diminati investor seperti pertambangan, pariwisata dan
kelistrikan. Untuk Tahun 2017 ini investasi kelistrikan menjadi primadona,”
bebernya.
Dikatakan,
pihaknya akan terus melakukan pembenahan dalam upaya meningkatkan pelayanan
terbaik dan memberikan pelayanan prima kepada investor dalam berinvestasi di
Maluku. (KT-HAM)
0 komentar:
Post a Comment