Ambon,
Kompastimur.com
Anggota Komisi
VII DPR Republik Indonesia, Mercy Barends mengatakan, tahun ini pemerintah
pusat mengucurkan anggaran sebesar Rp.800 milyar untuk menjawab permasalahan
kelistrikan di Maluku khususnya wilayah yang sulit di jangkau bahkan yang ada
di wilayah terluar Maluku.
Dia mengatakan,
selain dana segar itu, pemerintah pusat juga akan membantu mengadakan 50 mesin
listrik. Aliran dana tersebut tentunya masuk pada wilayah dengan tingkat
elektrifikasi listrik yang rendah seperti di Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten
Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya.
"Tahun ini
kita mendapatkan anggaran yang cukup besar dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, jadi tahun ini kita dapatkan
800 milyar untuk menjawab kelistrikan
yang berada di wilayah-wilayah yang sulit
dan pulau-pulau terluar. Disamping itu juga pemerintah akan mendatangkan
50 mesin baru untuk wilayah yang belum
ataupun yang kedapatan rusak akan diperbaiki,"kata Barends, Rabu (15/3).
Selain itu,
permasalah listrik di Kecamatan Kelmuri juga sudah ditangani. Dia mengatakan, pertemuan terakhir dengan
Direktur PLN Pusat langsung menjelaskan dalam tahun ini permasalahan di
Kecamatan Kilmuri akan diselesaikan, lantaran telah masuk dalam daftar
perencanaan PLN khususnya pada pemasangan jaringan listrik.
Pemasangan
jaringan listrik di Kabupaten SBT itu akan dijajaki dengan sistem KSO yang mana
pemerintah daerah harus menyiapkan dana padanan sebagai pengoperasian dari pada
mesin, sedangkan untuk sarana dan prasarana hingga pemasangannya akan dibiayai
oleh dana yang ada di PLN.
"Jadi ini merupakan langkah cepat yang
diambil oleh kita di Komisi VII dan juga pemerintah dalam menjawab masalah di
masyarakat,"kata Anggota Dapil Maluku ini.
Bukan hanya itu, di wilayah Kabupaten SBB, tahun
2017 ini dirinya berjuang dan berhasil memasukan 2 PLTD di Pulau Kelang. Lain
halnya di Kabupaten Kepulauan Aru yang dikenal dengan tingkat elektrifikasi
terendah di Maluku.
Politisi PDIP
ini menuturkan, kendati tahun lalu ada 3 wilayah di Aru yang menjadi fokus,
namun tahun ini lebih di fokuskan pada Pulau Wokam. Sementara di MTB, dirinya
memperjuangkan 2 PLTD yang akan dibangun yakni di Uar Labobar dan di Yaru.
Untuk Pulau
Buru, dirinya akan membangun 1 PLTD untuk menyanggah dan memback-up PLTA yang
ada di Kecamatan Air Buaya.
"jika hal
ini berlanjut hingga 2019 maka persoalan listrik di Maluku bisa dijawab secara
perlahan-lahan,"tandasnya. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment