Namrole, Kompas Timur
Destinasi pariwisata merupakan suatau lahan untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) suatau wilayah. Apabila wilayah
tersebut memiliki destinasi yang dikelola dengan baik, maka PAD daerah tersebut
pun akan meningkat.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas
Pariwisata Provinsi Maluku menggelar kegiatan sosialisasi terkait penerapan
Sadar Wisata dan Sapta Pesona yang berlangsung di aula Kantor Bupati, Kamis (09/03)
dalam rangka mendorong sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Buru Selatan
(Bursel) menuju destinasi wisata yang berkualitas.
Kegiatan sosialisasi yang dibuka oleh Sekda Kabupaten Bursel
Syahroel Pawa tersebut menghadirkan Muhammad Korabima sebagai pemateri dari
Coral Triangle Center (CTC) Bali.
Turut hadiri dalam kegiatan itu, sejumlah para pimpinan SKPD
di lingkup Pemkab Bursel, para pelaku pariwisata serta tamu undangan lainnya.
Dalam kegiatan ini, Dinas Pariwisata Provinsi Maluku turut
menyerahkan Tong Sampah sebanyak 22 buah kepada Pemda Bursel yang diterima
langsung oleh Sekda Bursel.
Kepala Dinas Pariwisa Provinsi Maluku, Habiba Saimima dalam
arahannya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri
Pariwisata, Katerina C Huwae menjelaskan bahwa bidang pariwisata adalah salah
satu bidang yang menjadi perhatian khusus dari Pemprov Maluku.
“Perkembangan pariwisata saat ini mendapatkan perhatian yang
cukup serius dari pemerintah Provinsi Maluku, terutama dalam menghadapi pasar
global baik tingkat nasional, regional maupun internasional kedepan yang
berkaitan dengan penyediaan destinasi maupun akomodasi,” katanya.
Namun, menurutnya yang paling terpenting adalah masalah
Sumber Daya Manusia (SDM), yakni para pelaku pariwisata, pengusaha, apartur
maupun masyarakat luas. Sebab, dalam meningkatakan destinasi wisata dibutuhkan
daya saing kita, baik itu di pemerintah provinsi maupun pemerintah yang ada di
kabupaten.
“Masyarakat lokal yang ada di Bursel dengan begitu banyak
kekayaan, tradisi dan budaya yang dimiliki diharapkan bisa menjadi daya tarik
tersendiri dan merupakan modal awal untuk bagaimana kita mengembangkan
pariwisata yang ada di Maluku secara umum dan Kabupaten Bursel secara khusus,”
ungkapnya.
Huwae pun menghimbau, menjadi tuan rumah yang baik adalah
sesuatu yang harus datang dari setiap kita, bukan saja dari pemerintah atau
pelaku pariwisata atau masyarakat, tetapi tiga komponen ini harus bergandeng
tangan serta bekerja sama dengan baik.
Disamping itu Dinas Pariwisata Provinsi Maluku berharap
dalam kegiatan penerapan sadar wisata dan sapta pesona yang dibiayai dengan
APBD Provinsi ini bisa menciptakan kerja sama yang baik dari semua elemen yang
ada guna meningkatakn pelayanan pariwisata yang memuaskan.
“Keberhasilan pariwisata bukan hanya di tangan pemerintah,
namun itu semua ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Dimana, hal itu dapat
kita wujudkan apabila kita bergandeng tangan dan bekerja bersama dalam
membangun koordinasi dengan semua unsur-unsur terkait, karena Pemerintah tanpa
pelaku wisata dan masyarakat, maka pariwisata tidak akan berjalan. Sehingga
Kehadiran kami disini diharapkan bisa membawa dorongan dan motivasi kepada
pemerintah disini dan dinas pariwisata, serta semua stakeholder agar bisa
bersama-sama mengembangkan pariwisata yang ada di kabupaten ini,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Bursel Tagop Sudarsono
Soulissa mengatakan, Kabupaten Bursel dengan keindahan alamnya serta masyarakat
yang kental dengan adat istiadat yang majemuk menjadi daya tarik tersendiri
dalam meningkatkan destinasi pariwisata Bursel.
“Keindahan alam, keanekaragaman hayati flora dan fauna serta
seni dan budaya dalam kehidupan sosial masyarakat Bursel sudah menjadi modal
utama sekaligus menjadi daya tarik tersendiri dalam mewujudkan pembangunan
pariwisata di Kabupaten Bursel,” Kata Tagop dalam sambutanya yang dibacakan
Sekda Kabupaten Bursel, Syahroel Pawa saat membuka kegiatan sosialisasi
penerapan Sadar Wisata dan Sapta Pesona.
Bukan hanya wisata pantai yang menjadi andalan Pemkab
Bursel, namun upaya yang dilakukan dalam meningkatkan pariwisata adalah
mengembangkan wisata alam, wisata budaya serta wisata kuliner yang berbasis
massyarakat.
Sehubungan dengan itu, Pemkab bursel mengharapkan adanya
dukungan dan partisipasi dari seluruh masyarakat untuk mengikuti seluruh
kegiatan sosialisa dari Dinas Pariwisata Provinsi Maluku tersebut sehingga
masyarakat dan para pengusaha dapat memahami serta bisa membantu Pemda dalam
upaya meningkatkan kualitas pariwisata yang lebih optimal.
“Tujuan diselenggarakannya program Sadar Wisata dan Sapta
Pesona ini adalah untuk menciptakan suatu kondisi pariwisata yang ideal di
Indonesia khususnya di Kabupaten Bursel, dan tentunya untuk meningkatkan
kesadaran dan rasa tanggung jawab, baik pemerintah, swasta, dan masyarakat
secara luas dengan harapan bisa menumbuhkan kesadaran dalam diri kita untuk
selalu bersama mewujudkan serta mengahasilkan produk pariwisata yang dapat
menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini,” tuturnya. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment