Ambon, Kompastimur.com
Sesaat setelah tiba di Ambon Rabu (8/2), Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan dan sejumlah kartu sakti.
Bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) yang diserahkan Jokowi diberikan kepada 4.598 keluarga senilai Rp 8.6 milyar.
Penyerahan ini berlangsung di Pesisir Pantai Wailela Rumah Tiga, Rabu (8/2), secara resmi diterima oleh 350 orang di Kota Ambon.
Selain itu juga Presiden membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 347 orang di Kota Ambon, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk 100 orang ibu hamil, serta Pemberian Makanan Tambahan bagi Balita dan Bayi 300 orang.
Saat memberikan bantuan tersebut, Presiden menegaskan bantuan ini semata-mata karena ia ingin agar anak-anak Indonesia termasuk anak-anak di Maluku sehat dan cerdas.
“Kita ingin kedepan seluruh anak Indonesia sehat dan cerdas, karena persaingan 20-30 tahun kedepan akan semakin berat. Bukan antar kota atau kabupaten lagi tapi antar negara. Jadi harus disiapkan betul anak-anak kita biar bisa memenangkan persaingan tersebut,” ujarnya.
Ia pun bertanya, apakah 350 orang penerima Bantuan Sosial PKH sudah pegang kartu atau tabunganya?
“Apa 350 sudah pegang kartu atau tabungannya? Hati-hati karena di situ ada Rp 2 juta tapi diambilnya 4 kali, setiap 3 bulan. Nanti akan diisi terus. Jangan takut. Isinya selama 1 tahun Rp 2 juta, baik untuk lansia, disabilitas, maupun untuk ibu-ibu peserta Program Keluarga Harapan,” tandasnya.
Selain itu, KIS untuk 347 orang yang ia bagikan, Presiden meminta agar kartu tersebut harus digunakan sebagaimana mestinya. “Ini kalau sakit, jangan sampai sakit, kami ingin sehat semua. Tapi kalau sakit, tolong ke puskesmas dulu. Kalau sakitnya pilek, batuk jangan ke rumah sakit dulu. Tapi kalau sakitnya berat, baru dirujuk ke rumah sakit pakai ini,” ungkap Presiden.
Tak hanya itu, ia juga membagikan Bantuan Makanan Tambahan. Bantuan tersebut berupa biskuit sehat. Presiden sontak memberikan penjelasan singkat aturan konsumsi biskuit tersebut.
“Untuk anak sekolah, jadi dimakan setiap hari 6 keping. Diingat, 6 keping. Jangan banyak-banyak, nanti jadi gemuk banget. Karena di sini ada kandungan energi 300 kalori, karbodhidrat 40 gram, lemak 13 gram, vitamin ada 16 macam. Mineral ada 8 macam. Semua ada. Jadi aturannya dimakan 6 keping. Untuk balita, untuk umur 0 sampai 11 bulan, dimakan 8 keping per hari. Untuk umur 1-5 tahun 12 keping per hari. Di sini kalorinya tinggi sekali. Sedangkan untuk ibu hamil juga ada. Kita ingin anak kita ke depan pintar, sehat, pandai. Dimakan harus sesuai aturan. Untuk ibu hamil 2 keping per hari untuk usia 1-3 bulan. Untuk usia kehamilan 4-9 bulan, dimakan 3 keping,” jelasnya.
Menurutnya, pemerintah memberikan bantuan tersebut agar anak-anak Indonesia bisa tumbuh sehat dan pintar. Diharapkan, generasi Indonesia nantinya mampu menghadapi persaingan global.
“Kita ingin ke depan, anak-anak kita sehat, pintar, pandai karena persaingan nanti makin berat, bukan antar kita, tapi antar negara nantinya. Jadi, harus disiapkan betul anak-anak kita. Ini tujuan pemberian makanan tambahan kepada baik ibu hamil, balita maupun anak sekolah,” ungkapnya.
Setelah itu, Presiden kemudian meminta beberapa anak-anak dan ibu-ibu untuk naik ke ataspanggung menjawab pertanyaan dari dirinya. Pertanyaan yang diberikan seputar Pancasila, nama ikan, nama kabupaten di Indonesia hingga soal matematika. Semua yang naik ke panggung mampu menjawab pertanyaan Jokowi dengan baik. Mereka pun diberi hadiah masing-masing satu unit sepeda. (S5)
Sesaat setelah tiba di Ambon Rabu (8/2), Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan dan sejumlah kartu sakti.
Bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) yang diserahkan Jokowi diberikan kepada 4.598 keluarga senilai Rp 8.6 milyar.
Penyerahan ini berlangsung di Pesisir Pantai Wailela Rumah Tiga, Rabu (8/2), secara resmi diterima oleh 350 orang di Kota Ambon.
Selain itu juga Presiden membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 347 orang di Kota Ambon, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk 100 orang ibu hamil, serta Pemberian Makanan Tambahan bagi Balita dan Bayi 300 orang.
Saat memberikan bantuan tersebut, Presiden menegaskan bantuan ini semata-mata karena ia ingin agar anak-anak Indonesia termasuk anak-anak di Maluku sehat dan cerdas.
“Kita ingin kedepan seluruh anak Indonesia sehat dan cerdas, karena persaingan 20-30 tahun kedepan akan semakin berat. Bukan antar kota atau kabupaten lagi tapi antar negara. Jadi harus disiapkan betul anak-anak kita biar bisa memenangkan persaingan tersebut,” ujarnya.
Ia pun bertanya, apakah 350 orang penerima Bantuan Sosial PKH sudah pegang kartu atau tabunganya?
“Apa 350 sudah pegang kartu atau tabungannya? Hati-hati karena di situ ada Rp 2 juta tapi diambilnya 4 kali, setiap 3 bulan. Nanti akan diisi terus. Jangan takut. Isinya selama 1 tahun Rp 2 juta, baik untuk lansia, disabilitas, maupun untuk ibu-ibu peserta Program Keluarga Harapan,” tandasnya.
Selain itu, KIS untuk 347 orang yang ia bagikan, Presiden meminta agar kartu tersebut harus digunakan sebagaimana mestinya. “Ini kalau sakit, jangan sampai sakit, kami ingin sehat semua. Tapi kalau sakit, tolong ke puskesmas dulu. Kalau sakitnya pilek, batuk jangan ke rumah sakit dulu. Tapi kalau sakitnya berat, baru dirujuk ke rumah sakit pakai ini,” ungkap Presiden.
Tak hanya itu, ia juga membagikan Bantuan Makanan Tambahan. Bantuan tersebut berupa biskuit sehat. Presiden sontak memberikan penjelasan singkat aturan konsumsi biskuit tersebut.
“Untuk anak sekolah, jadi dimakan setiap hari 6 keping. Diingat, 6 keping. Jangan banyak-banyak, nanti jadi gemuk banget. Karena di sini ada kandungan energi 300 kalori, karbodhidrat 40 gram, lemak 13 gram, vitamin ada 16 macam. Mineral ada 8 macam. Semua ada. Jadi aturannya dimakan 6 keping. Untuk balita, untuk umur 0 sampai 11 bulan, dimakan 8 keping per hari. Untuk umur 1-5 tahun 12 keping per hari. Di sini kalorinya tinggi sekali. Sedangkan untuk ibu hamil juga ada. Kita ingin anak kita ke depan pintar, sehat, pandai. Dimakan harus sesuai aturan. Untuk ibu hamil 2 keping per hari untuk usia 1-3 bulan. Untuk usia kehamilan 4-9 bulan, dimakan 3 keping,” jelasnya.
Menurutnya, pemerintah memberikan bantuan tersebut agar anak-anak Indonesia bisa tumbuh sehat dan pintar. Diharapkan, generasi Indonesia nantinya mampu menghadapi persaingan global.
“Kita ingin ke depan, anak-anak kita sehat, pintar, pandai karena persaingan nanti makin berat, bukan antar kita, tapi antar negara nantinya. Jadi, harus disiapkan betul anak-anak kita. Ini tujuan pemberian makanan tambahan kepada baik ibu hamil, balita maupun anak sekolah,” ungkapnya.
Setelah itu, Presiden kemudian meminta beberapa anak-anak dan ibu-ibu untuk naik ke ataspanggung menjawab pertanyaan dari dirinya. Pertanyaan yang diberikan seputar Pancasila, nama ikan, nama kabupaten di Indonesia hingga soal matematika. Semua yang naik ke panggung mampu menjawab pertanyaan Jokowi dengan baik. Mereka pun diberi hadiah masing-masing satu unit sepeda. (S5)
0 komentar:
Post a Comment