Ambon, Kompastimur.com
Gubernur Maluku, Said Assagaff saat menghadiri puncak peringatan HPN 2017 di Lapangan Upacara Polda Maluku di Tantui Ambon, Kamis (9/2) mengatakan, tema HPN kali ini “Pers dan Rakyat Maluku Bangkit Dari Laut” sangatlah pas untuk HPN merepresentasikan potensi maritim yang sangat besar dimiliki oleh Maluku.
Dikatakan, HPN kembali menegaskan semangat nasionalisme dalam rangka pembangunan peradaban. “Semua ini karena kekuatan cinta dan kerinduan seluruh yang hadir kepada Maluku. Tema HPN sangat tepat dengan Maluku yang terdiri dari 1.342 pulau. Sesuai juga dengan semangat kemaritiman Indonesia yang dicanangkan presiden melalui program poros maritim,” ujar Gubernur dalam sambutannya saat puncak peringatan HPN 2017 .
Dikatakan, mengacu pada tema HPN “Pers dan Rakyat Maluku Bangkit Dari Laut”, tema ini sesuai dengan kebutuhan tantangan Maluku sebagai daerah kepulauan terbesar di Indonesia, dengan memiliki 1.342 pulau. Hal ini membuktikan semangat kebangkitan era kemaritiman di Indonesia yang dicanangkan Presiden melalui program poros maritim, yang terintegrasi dengan tol laut. “Hal itu sudah kita rasakan bersama. Melalui program nasional bahwa paradigma nasional harus dilmulai dengan sumber daya kelautan,” katanya.
Salah satu potensi SDA yang kini menjadi pehatian katanya, Blok masela yang akan memberikan pendapatan bagi kabupaten/kota, termasuk provnsi dalam melakukan pembangunan di daerah terpencil. Termasuk proyek ber-skala nasional yang akan diusul-kan, yakni pembangunan Institut Teknologi Ambon (ITA), pelabuhan kontiner terpadu, dan pembangu-nan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) untuk melayani masyara-kat gugus pulau di Maluku.
“Slogan tema HPN tahun 2017 pers dan masyarakat Maluku bangkit dari laut merupakan sebagai sebuah perwujudan Pengelolaan selat dan laut sebagai potensi laut yang melegenda sebagai emas hijau yang memilik kekayaan alam seperti Blok Migas dan kekayaan alam lainnya sebagai penunjangnya Maluku perlu didorong dengan peningkatan APBN oleh Pemerintah RI dalam membantu peningkatan potensi-potensi kekayaan alam yang dimiliki oleh Provinsi Maluku serta membantu proses pembangunan Maluku melalui Pembangunan Institut Teknologi Ambon( ITA), pelabuhan konteiner Maluku dan pembangunan rumah sakit Umum yang juga akan menjawab ketersediaan lapangan kerja baru di Provinsi Maluku,” ungkapnya.
Disisi lain, dalam pelaksanaan puncak HPN tersebut, Gubernur mengatakan, masih ada yang menjadikan media sebagai sebuah alat untuk menfitnah dan terkesan membunuh karakter seseorang. Untuk itu diharapkan pers Indonesia dapat menjadi pers yang hebat, dengan menghadirkan informasi yang jujur dan selalu memberikan tempat, suara, gagasan dan pikiran dan masyarakat.
Sementara itu, selain menjelaskan momentum Pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 yang dilaksanakan di Kota Ambon, Provinsi Maluku merupakan sebuah langkah dalam mempererat semangat nasionalisme dalam membangun Kemaritiman di Maluku, Gubernur juga mengatakan kehadiran Presiden Jokowi berulang kali di Kota Ambon menandakan tanda cinta akan kota tersebut.
“Itu tandanya mencintai kami, sehingga kami tidak menghitung sudah berapa kali Bapak Presiden dan Ibu Negara hadir,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesai (PWI) pusat, Margiono dalam laporannya mengungkapkan perhatian pemerintah terhadap pers sangat luar biasa, terbukti dalam perayaan HPN 2017 di Maluku, hampir seluruh pejabat di pusat hadir. “HPN selalu dipakai untuk melakukan evaluasi untuk pelaksanaan HPN berikutnya,” kata Margiono.
Margiono menjelaskan sejumlah hal yang menjadi catatan dalam HPN, antara lain terlalu dominan kehidupan ekonomi dalam hal ini bisnis dalam pers, indepedensi, dan pelanggaraan kode etik.
“Melalui pelaksanaan HPN tahun 2017, insan pers di seluruh Indonesia masih terus meningkatkan kinerja dalam mengawal setiap bantuan-bantuan Pemerintah Indonesia melalui kementerian-kementerian untuk membantu masyarakat Indonesia secara menyeluruh,” katanya.
Ditambahkan, peningkatan kecerdasan dan kompetensi wartawan merupakan sebuah peningkatan jati diri wartawan yang profesional sebagai mitra kerja bagi semua instansi pemerintah yang turut dalam mendukung pers dalam memberikan pelatihatan-pelatihan sebagai wujud kepedulian terhadap kemajuan wartawan secara profesional.
“Banyak sekali Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang memberikan dukungan kepada kompetensi wartawan,seperti Pertamina, BRI, Bank Artha Graha dan BNI.
Margiono juga menyentil soal berita hoax. Menurutnya berita-berita hoax tidak akan pernah mengoyang kekuatan bangsa sebesar ini, biarlah bertumbuh dalam bagian dinamika, dan tidak akan menganggu NKRI.
Sebelumnya, Margiono selaku penanggungjawab penyelenggaraan HPN 2017 sempat menyapa satu per satu para pemilik media yang hadir di acara puncak HPN 2017 seperti Surya Paloh, Harry Tanoesudibyo, Chairul Tanjung, Anindya Bakrie dan James Riady. Ia juga menyayangkan beberapa bos media lain yang tidak dapat menghadiri acara puncak HPN 2017 seperti Jakob Oetama, Fikri Jufri, Lukman Setiawan dan Dahlan Iskan karena sesuatu hal yang tidak bisa ditinggalkan.
Adapun melalui HPN, Maluku mendapatkan banyak faedah, berbagai bantuan dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui kementerian-kementerian terkait.
Seperti, penyerahan bantuan dari Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) berupa lampu hemat listrik. Kementrian Perhubungan, berupa avokasi pelayaran bagi 1000 orang, 1000 life jacket, 22 bus dan 2 kapal penyebrangan antar pulau. Kementrian lingkungan hidup dan kehutanan berupa Surat Keputusan Mentri Lingkungan Hidup tentang izin pemanfaatan hutan kemasyarakatan. (KT-S5)
Gubernur Maluku, Said Assagaff saat menghadiri puncak peringatan HPN 2017 di Lapangan Upacara Polda Maluku di Tantui Ambon, Kamis (9/2) mengatakan, tema HPN kali ini “Pers dan Rakyat Maluku Bangkit Dari Laut” sangatlah pas untuk HPN merepresentasikan potensi maritim yang sangat besar dimiliki oleh Maluku.
Dikatakan, HPN kembali menegaskan semangat nasionalisme dalam rangka pembangunan peradaban. “Semua ini karena kekuatan cinta dan kerinduan seluruh yang hadir kepada Maluku. Tema HPN sangat tepat dengan Maluku yang terdiri dari 1.342 pulau. Sesuai juga dengan semangat kemaritiman Indonesia yang dicanangkan presiden melalui program poros maritim,” ujar Gubernur dalam sambutannya saat puncak peringatan HPN 2017 .
Dikatakan, mengacu pada tema HPN “Pers dan Rakyat Maluku Bangkit Dari Laut”, tema ini sesuai dengan kebutuhan tantangan Maluku sebagai daerah kepulauan terbesar di Indonesia, dengan memiliki 1.342 pulau. Hal ini membuktikan semangat kebangkitan era kemaritiman di Indonesia yang dicanangkan Presiden melalui program poros maritim, yang terintegrasi dengan tol laut. “Hal itu sudah kita rasakan bersama. Melalui program nasional bahwa paradigma nasional harus dilmulai dengan sumber daya kelautan,” katanya.
Salah satu potensi SDA yang kini menjadi pehatian katanya, Blok masela yang akan memberikan pendapatan bagi kabupaten/kota, termasuk provnsi dalam melakukan pembangunan di daerah terpencil. Termasuk proyek ber-skala nasional yang akan diusul-kan, yakni pembangunan Institut Teknologi Ambon (ITA), pelabuhan kontiner terpadu, dan pembangu-nan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) untuk melayani masyara-kat gugus pulau di Maluku.
“Slogan tema HPN tahun 2017 pers dan masyarakat Maluku bangkit dari laut merupakan sebagai sebuah perwujudan Pengelolaan selat dan laut sebagai potensi laut yang melegenda sebagai emas hijau yang memilik kekayaan alam seperti Blok Migas dan kekayaan alam lainnya sebagai penunjangnya Maluku perlu didorong dengan peningkatan APBN oleh Pemerintah RI dalam membantu peningkatan potensi-potensi kekayaan alam yang dimiliki oleh Provinsi Maluku serta membantu proses pembangunan Maluku melalui Pembangunan Institut Teknologi Ambon( ITA), pelabuhan konteiner Maluku dan pembangunan rumah sakit Umum yang juga akan menjawab ketersediaan lapangan kerja baru di Provinsi Maluku,” ungkapnya.
Disisi lain, dalam pelaksanaan puncak HPN tersebut, Gubernur mengatakan, masih ada yang menjadikan media sebagai sebuah alat untuk menfitnah dan terkesan membunuh karakter seseorang. Untuk itu diharapkan pers Indonesia dapat menjadi pers yang hebat, dengan menghadirkan informasi yang jujur dan selalu memberikan tempat, suara, gagasan dan pikiran dan masyarakat.
Sementara itu, selain menjelaskan momentum Pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 yang dilaksanakan di Kota Ambon, Provinsi Maluku merupakan sebuah langkah dalam mempererat semangat nasionalisme dalam membangun Kemaritiman di Maluku, Gubernur juga mengatakan kehadiran Presiden Jokowi berulang kali di Kota Ambon menandakan tanda cinta akan kota tersebut.
“Itu tandanya mencintai kami, sehingga kami tidak menghitung sudah berapa kali Bapak Presiden dan Ibu Negara hadir,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesai (PWI) pusat, Margiono dalam laporannya mengungkapkan perhatian pemerintah terhadap pers sangat luar biasa, terbukti dalam perayaan HPN 2017 di Maluku, hampir seluruh pejabat di pusat hadir. “HPN selalu dipakai untuk melakukan evaluasi untuk pelaksanaan HPN berikutnya,” kata Margiono.
Margiono menjelaskan sejumlah hal yang menjadi catatan dalam HPN, antara lain terlalu dominan kehidupan ekonomi dalam hal ini bisnis dalam pers, indepedensi, dan pelanggaraan kode etik.
“Melalui pelaksanaan HPN tahun 2017, insan pers di seluruh Indonesia masih terus meningkatkan kinerja dalam mengawal setiap bantuan-bantuan Pemerintah Indonesia melalui kementerian-kementerian untuk membantu masyarakat Indonesia secara menyeluruh,” katanya.
Ditambahkan, peningkatan kecerdasan dan kompetensi wartawan merupakan sebuah peningkatan jati diri wartawan yang profesional sebagai mitra kerja bagi semua instansi pemerintah yang turut dalam mendukung pers dalam memberikan pelatihatan-pelatihan sebagai wujud kepedulian terhadap kemajuan wartawan secara profesional.
“Banyak sekali Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang memberikan dukungan kepada kompetensi wartawan,seperti Pertamina, BRI, Bank Artha Graha dan BNI.
Margiono juga menyentil soal berita hoax. Menurutnya berita-berita hoax tidak akan pernah mengoyang kekuatan bangsa sebesar ini, biarlah bertumbuh dalam bagian dinamika, dan tidak akan menganggu NKRI.
Sebelumnya, Margiono selaku penanggungjawab penyelenggaraan HPN 2017 sempat menyapa satu per satu para pemilik media yang hadir di acara puncak HPN 2017 seperti Surya Paloh, Harry Tanoesudibyo, Chairul Tanjung, Anindya Bakrie dan James Riady. Ia juga menyayangkan beberapa bos media lain yang tidak dapat menghadiri acara puncak HPN 2017 seperti Jakob Oetama, Fikri Jufri, Lukman Setiawan dan Dahlan Iskan karena sesuatu hal yang tidak bisa ditinggalkan.
Adapun melalui HPN, Maluku mendapatkan banyak faedah, berbagai bantuan dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui kementerian-kementerian terkait.
Seperti, penyerahan bantuan dari Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) berupa lampu hemat listrik. Kementrian Perhubungan, berupa avokasi pelayaran bagi 1000 orang, 1000 life jacket, 22 bus dan 2 kapal penyebrangan antar pulau. Kementrian lingkungan hidup dan kehutanan berupa Surat Keputusan Mentri Lingkungan Hidup tentang izin pemanfaatan hutan kemasyarakatan. (KT-S5)
0 komentar:
Post a Comment