Dobo, Kompastimur.com
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Aru, Jusuf Apalem.S.SAP., S.Pd kepada Kompas Timur mengatakan di Tahun 2017 untuk mengisi kekurangan Guru di Kabupaten Kepulauan Aru, maka Pemda Aru lewat Dinas Pendikan akan mengangkat kurang lebih 200 Guru Kontrak yg akan ditempatkan di desa- desa dengan diberi nama Guru Cerdaskan Desa (GCD).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Aru, Jusuf Apalem.S.SAP., S.Pd kepada Kompas Timur mengatakan di Tahun 2017 untuk mengisi kekurangan Guru di Kabupaten Kepulauan Aru, maka Pemda Aru lewat Dinas Pendikan akan mengangkat kurang lebih 200 Guru Kontrak yg akan ditempatkan di desa- desa dengan diberi nama Guru Cerdaskan Desa (GCD).
“Ratusan Guru tersebut mulai dari
Guru TK, SD,dan SMP. Proses seleksi adminitrasi telah berlangsung sejak bulan
januari dan Tes tertulis dan Lisan telah selesai pada Awal Februari kemarin.
Dan saat ini masih dalam proses untuk mengumumkan hasil mereka,” kata Jusuf
kemarin.
Lanjut Apalem, di tahun 2017 pemetaran Guru di setiap desa- akan terus diatur sehingga tidak lagi ada keluhan dari masyarakat kalau ada sekolah yang kekurangan Guru.
Ditambahkan, selain GCD, sebelumnya itu sudah ada Guru Kontrak Malang dan Guru Garis Depan yang ditempatkan di desa2.
Sementara itu Dinas Pendidikan juga
akan melakukan pengawaasan yang ketat terhadap Guru yg malas ke tempat tugas
dengan cara semuga Gaji Guru akan di bayar di semua UPTD di setiap kecamatan
dan tidak lagi menumpuk di Dinas Pendidikan.
Dirinya berharap agar semua pihak
dapat bersatu untuk memajukan pendidikan di Aru terlebih khusus mengenai mutu
Pendidikan.
Terkait sumber dana untuk membiayai para GCD tersebut, menurut Jusuf telah dianggarkan dalam APBD 2017 dengan Gaji Rp 1.700.000/per bulan bagi setiap GCD.
Selain itu, Jusuf pun mengakui bahwa
hingga kini saat Kabupaten Aru masih kekurangan 600 lebih Guru, khususnya Guru
SD dan SMP. (KT-DW)
0 komentar:
Post a Comment