Namrole, Kompastimur.com
Palang Merah
Indonesia (PMI) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) membagikan kacamata gratis
kepada 250 warga di Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Tagop Sudarsono
Soulissa dan Wakil Bupati Buce Ayub Seleky itu.
Pembagian kaca
mata gratis itu dilakukan langsung oleh Buce Ayub Seleky selaku Ketua PMI
Cabang Bursel kepada sejumlah perwakilan masyarakat yang dipusatkan di Ruang
Aula Kantor Bupati Bursel, Senin (13/02).
Kegiatan
pembagian kacamata gratis ini, merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan yang
yang dilaksanakan PMI cabang Bursel pada 31 Oktober sampai dengan 4 November
tahun 2016 lalu. Dimana, kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Palang
Merah Indonesia dengan Pemda Bursel,
Bahkti Husada, International Committee Of The Red Cross (ICRC) dan Rumah Sakit
Bahkti Rahayu yang dalam kegiatan itu digelar pelayanan kesehatan mata, operasi
katarak dan pembagian kacamata secara gratis.
Ketua PMI Cabang
Bursel, Buce Ayub seleky dalam arahannya yang didampingi oleh Wakil Ketua PMI
Basir Solissa dan Sekretaris PMI Yusri Usbi kembali mengingatkan tentang
perjuangannya sebagai Ketua PMI dan seluruh pengurus untuk mendapatkan support
dalam menjalankan kegaiatan-kegiatan besar tersebut.
Tak hanya itu,
Seleky pun menjelaskan dengan kondisi keuangan yang minim, namun PMI Bursel
dibawa kepemimpinannya mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan sebesar ini.
“Dalam segala
kekurangan, kita patut bersyukur karena kebetulan saja Ketua PMI Bursel adalah
Wakil Bupati Bursel, maka oleh Pemda kita di support dengan dana untuk
melaksakan kegiatan ini, walaupun jika dihitung tidak cukup untuk melakukan
kegiatan-kegiatan sebesar ini. Namun, dengan solidaritas dan kerjasama pengurus
serta kerja keras kita bisa menggelar kegiatan tersebut,” kata Seleky.
Bahkan,
lanjutnya, pasien pada pelaksanaan kegiatan di akhir tahun 2016 itu tercatat
sebanyak 1.327 pasien yang datang dari seluruh wilayah yang ada di Kabupaten
Bursel.
Ia pun mengaku
di Bursel ini, banyak sekali permasalahan tentang kesehatan, bukan saja hanya
mata, namun masih banyak lagi.
“Ini hanya baru
satu subtansi, belum lagi permasalahan kesehatan yang lainnya seperti, penyakit
dalam, belum lagi malaria dan lain-lain,” tutur Seleky.
Namun, katanya
lagi, PMI Cabang Bursel selalu memberikan atensi yang sungguh besar terhadap semua
permasalahan kesehatan yang ada di
Kabupaten Bursel ini.
Mantan Kepala
BKD dan Diklat Kabupaten Bursel ini pun mengajak semua masyarakat agar bisa
menjaga kesehatan dengan baik dan bisa menjaga pola makan dengan baik sehingga
menjadi masyarakat Bursel yang mampu tanpil sebagai masyakat yang sehat.
“Coba bayangkan
saja, kalau katong samua seng dapat lihat, seng bisa baca, seng tau kata ada
orang demo atau bikin itu atau ini disana, karena katong seng dapat lihat, dan
hanya cuma bisa dengar informasi dari pembisik-pembisik. Maka informasi yang di
dengar itu sudah pasti salah. Tapi kalau kita bisa melihat dan mendengar dan
melaksanakan maka pasti yang kita putuskan itu adalah hal-hal yang besar dan
hal-hal yang benar bagi banyak orang,” ungkap orang nomor dua di Kabupaten
Bursel ini.
Seleky pun
menambahkan walaupun dengan minimnya anggaran yang ada, namun yang jelas PMI
Bursel tidak akan berhenti di kegiatan ini saja. Namun PMI Bursel juga sudah
memberikan respons dan apresiasi kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Bursel dan
Rumah Sakit RSU Namrole untuk tetap menggelorakan semangat hidup sehat supaya
kesehatan di kabupaten yang dikenal dengan semboyan “Lolik Lalen Fedak Fena”
ini bisa diwujudnyatakan sesuai dengan program-program pemerintah.
“Walaupun di tahun
ini anggaran untuk PMI Cabang Bursel hanya 50 juta, namun PMI Bursel tidak akan
tinggal diam dan bergantung pada biaya. PMI Bursel akan melakukan
program-program dan menjual program-program itu sehingga bisa mendapatkan
donasi-donasi dari luar untuk membiayai pelaksanaan kegiatan-kegiatan besar
seperti ini, dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan kesehatan yang ada di
Kabupaten Bursel,” tambah seleky.
Selain itu,
adanya semangat pemerintah dengan tetap mensuport dalam penyelesaian
permasalahan di bidang kesehatan ini, diharapakan bisa mendapat dukungan penuh
dari seluruh elemen masyarakat sehingga apa yang menjadi tujuan pemerintah bisa
tercapai sesuai dengan cita-cita bersama.
“Bapak ibu
sebagai anggota masyarakat juga harus bisa mengapresiasinya dan mendukung penuh
program-program pemerintah, sehingga apa yang menjadi tujuan kita itu bisa
tercapai,” tutur Seleky
Ia pun berharap
untuk semua pengurus bisa tetap mengkonsolidasikan seluruh kegiatan dan
aktifitas kita agar apa yang menjadi prioritas dari program PMI bisa terlaksana
denga baik. Karena yang kita inginkan bukan bagaimana persiapannya tetapi output yang kita dapatkan. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment