Penjabat Walikota Ambon, Frans J Papilaya kembali melontarkan
ancamannya kepada ribuan Rukun Tetangga (RT) di Kota Ambon yang tidak netral
dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 15 Februari
mendatang.
Menurutnya, para RT juga merupakan unsur Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang turut diawasi proses pelaksanaan pemerintahannya dalam hal
pelayanan publik. Untuk itu, dirinya berkomitmen untuk menjaga netralitas ASN
saat pilkada berlangsung.
"Saya tetap berkomitmen dengan apa yang saya ucapkan,
komitmen yang saya keluarkan adalah janji dan sumpah yang mengikat dengan
aturan, jadi saya akan lakukan demikian," ungkap Papilaya usai menggelar
rapat koordinasi bersama para lurah, camat dan RT/RW se-Kota Ambon yang
berlangsung di Ballroom Maluku City Mall, pekan kemarin.
Dia menuturkan, puluhan bahkan ratusan butir yang telah
disatukan dalam UU ASN patut dijalankan. Jika dalam pelaksanaan pilkada 15
februari mendatang terdapat ada ASN yang bermain dan ketika diproses terbukti
maka jangan salahkan kita sanksi hingga pemberhentian secara tidak terhormat.
"Untuk itu, saya ingatkan lagi agar ASN terutama para RT tetap berada di
garis netral sehingga dijauhkan dari hal demikian," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku
ini menambahkan, perangkat RT/RW diharapkan netral. Papilaya menghimbau agar
unsur masyarakat turut terlibat dalam mengawasi sepak terjang RTnya dalam
pelaksanaan Pilkada nantinya.
"Kalau tidak netral, maka masyarakat wajib melaporkan
kepada pihak Panwas, Kepolisian dan juga kepada saya sehingga kita akan
mengambil langkah tegas untuk memproses itu," ujarnya.
Papilaya menghimbau agar seluruh elemen penyelenggaraan
pemerintah dan penyelenggaraan pilkada ini lebih mengedepankan kejujuran
sehingga Pilkada yang dilaksanakan ini menjadi pilkada yang berkualitas dan
memberi contoh pada pilkada di daerah lainnya. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment