Ambon, Kompastimur.com
Kuota haji
Provinsi Maluku rupanya masih menjadi masalah besar yang harus diperhatikan
oleh pemerintah. Pasalnya, animo masyarakat untuk menunaikan rukun islam kelima
yakni Ibadah Haji mengalami penambahan di setiap tahunnya.
Hal tersebut
dibuktikan dengan adanya daftar tunggu calon jamaah haji kabupaten/kota di
Kanwil Agama Provinsi Maluku. Sebagai contoh, Daftar Tunggu Calon Jamaah Haji
Kota Ambon mencapai 3.444 orang yang diprediksi baru akan habis tersalur pada Tahun
2030, Kabupaten Maluku Tengah dengan masa tunggu 20 tahun yang diprediksi
selesai pada tahun 2036, Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara dengan lama
antrian 12 tahun dan diprediksi hingga Tahun 2028 serta kabupaten/kota lainnya
yang daftarnya mencapai 17 hingga 22 tahun.
Demikian antara
lain keterangan Ketua Komisi D DPRD Maluku, Saadyah Uluputi kepada wartawan di
Ambon. Hasil kajian komisi menunjukan kuota haji jika dibandingkan dengan
jumlah penduduk muslim di provinsi ini sangat tidak berimbang.
"Ironinya,
adanya fakta bila kuota haji Maluku dibandingkan dengan kuota haji provinsi
terdekat maka pada tahun 2010 jumlah penduduk muslim di Maluku berkisar 776.000
jiwa dengan kuota haji 776, maka pada tahun yang sama untuk penduduk muslim di
Papua yang jumlahnya mencapai 450.096 kuota hajinya bisa mencapai 1.000 jiwa,”
katanya.
Komisi, katanya
menyadari bahwa kecilnya jumlah kuota haji Maluku disebabkan karena menurunnya
jumlah kuota haji secara nasional yang disebabkan oleh renovasi yang dilakukan
oleh Pemerintah Arab Saudi. Jika selesai direnovasi, maka jumlah kuota haji
untuk Indonesia 168.000 jiwa akan dinaikan menjadi 211.000 pada tahun ini serta
jumlah kuota haji Maluku akan kembali pada posisi 710 jiwa. Politisi PKS ini
mengatakan, perlu adanya perjuangan untuk menambah kuota haji Maluku di pusat
mengacuh pada penambahan kuota haji secara nasional sebanyak 43.000 jiwa.
Selain itu,
dirinya memberikan apresiasi positif kepada Kanwil Agama Maluku yang meminta
kuota haji Maluku mencapai angka 1.000 orang yang diidasari pada perhitungan
jumlah penduduk muslim yang tercatat sebanyak 957.984 orang di tahun 2016.
"Komisi
akan dorong hal yang sama pada Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh di
Jakarta," katanya.
Dirinya
mengharapkan agar kekurangan dan kelemahan harus dievaluasi oleh pihak
penyelenggara haji sehingga dapat diperbaiki dan dibenahi secara perlahan dan
memberi dampak langsung kepada jamaah haji di Maluku. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment