Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua menyatakan peringatan Hari Pers
Nasional (HPN) di Ambon, 6 - 10 Februari 2017 strategis dalam upaya
mewujudkan Provinsi Kepulauan yang telah diperjuangkan sejak 2005.
"Provinsi Kepulauan dicanangkan bertepatan dengan HUT Proklamasi RI maupun Provinsi Maluku ke-60 sehingga sudah 12 tahun sehingga perlu memanfaatkan peringatan HPN 2017 untuk mewujudkannya," kata Wagub di Ambon, Senin.
Dia melihat, momentum peringatan HPN dengan puncaknya pada 9 Februari 2017 yang dijadwalkan dihadiri Presiden Joko Widodo itu haruslah memanfaatkan dukungan pers untuk memperjuangkan pengakuan Pemerintah Pusat kepada Maluku dan tujuh Provinsi lainnya sebagai Provinsi Kepulauan.
Tujuh Provinsi tersebut adalah Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Utara, Kepulauan Riau dan Bangka Belitung.
"Jadi melalui peringatan HPN 2017 perjuangan tujuh Provinsi berkarakteristik kepulauan ini meminta dukungan pers untuk mewujudkan perjuangan tersebut," ujar Wagub.
Apalagi, HPN 2017 dijadwalkan dihadiri sejumlah Dubes negara sahabat serta wartawan nasional maupun asing yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan aneka potensi Sumber Daya Alam (SDA) Maluku guna menarik minat investor, baik nasional maupun asing menanamkan modalnya di daerah ini.
"Kuncinya adalah stabilitas keamanan perlu dipelihara sehingga memberikan kepastian bagi investor untuk menanamkan modalnya di Maluku," kata Wagub.
Pertimbangannya, bila stabilitas keamanan terkendali, maka bisa didorong percepatan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu persyaratan dasar yang diinginkan para investor.
"Tidak kalah strategis juga adalah peran serta masyarakat dalam memelihara stabilitas keamanan semakin kondusif yang memungkinkan didorongnya percepatan pembangunan serta mekanisme pemerintahan dan pelayanan sosial," tandas Wagub.
Karena itu, dia menyarankan agar peringatan HPN 2017 harus sukses penyelenggaraan, prestasi dan pertanggung jawaban keuangan (Tri Sukses) sebagaimana penyelenggaraan MTQ Nasional XXIV di Ambon pada 8-15 Juni 2012 maupun Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI Nasional pada 2-10 Oktober 2015.
"Rasanya peringatan HPN jumlah pesertanya tidak sebanyak penyelenggaraan MTQ Nasional XXIV maupun Pesparawi XI Nasional pada 2-10 Oktober 2015. Namun, stabilitas keamanan yang kondusif haruslah dipelihara karena strategis dalam menentukan suksesnya HPN 2017," kata Wagub.
Sedangkan, Ketua Umum Panitia Daerah HPN 2017, Hamin Bin Thahir berharap HPN 2017 berdampak positif untuk mendirikan Institut Teknologi Ambon (ITA), pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dan pembangunan perkampungan multikultur.
Selain itu, merealisasikan program Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN), Provinsi Kepulauan bersama enam provinsi lain dan mempersiapkan SDM berkualitas menjelang pengoperasian Blok Migas Masela.
PWI Pusat melalui Ketuanya, Margiono telah menjamin mendukung program-program strategis yang dibutuhkan Maluku dalam rangka mengoptimalisasi pengelolaan potensi SDA guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya optimistis HPN 2017 yang diperjuangkan Gubernur Maluku, Said Assgaff dengan dukungan Ketua DPRD setempat, Edwin Huwae, maka sukses penyelenggaraan, prestasi dan pertanggung jawaban keuangan," tegas Hamin.
Kepercayaan Maluku menjadi tuan rumah penyelenggaraan HPN 2017 dengan SK No.247/PCP/PP. PWI/2016 yang ditandatangani Ketua Umum PWI, Margiono dan Sekjen, Hendri Ch Bangun di Jakarta tertanggal 9 Mei 2016.(KT-HT)
"Provinsi Kepulauan dicanangkan bertepatan dengan HUT Proklamasi RI maupun Provinsi Maluku ke-60 sehingga sudah 12 tahun sehingga perlu memanfaatkan peringatan HPN 2017 untuk mewujudkannya," kata Wagub di Ambon, Senin.
Dia melihat, momentum peringatan HPN dengan puncaknya pada 9 Februari 2017 yang dijadwalkan dihadiri Presiden Joko Widodo itu haruslah memanfaatkan dukungan pers untuk memperjuangkan pengakuan Pemerintah Pusat kepada Maluku dan tujuh Provinsi lainnya sebagai Provinsi Kepulauan.
Tujuh Provinsi tersebut adalah Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Utara, Kepulauan Riau dan Bangka Belitung.
"Jadi melalui peringatan HPN 2017 perjuangan tujuh Provinsi berkarakteristik kepulauan ini meminta dukungan pers untuk mewujudkan perjuangan tersebut," ujar Wagub.
Apalagi, HPN 2017 dijadwalkan dihadiri sejumlah Dubes negara sahabat serta wartawan nasional maupun asing yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan aneka potensi Sumber Daya Alam (SDA) Maluku guna menarik minat investor, baik nasional maupun asing menanamkan modalnya di daerah ini.
"Kuncinya adalah stabilitas keamanan perlu dipelihara sehingga memberikan kepastian bagi investor untuk menanamkan modalnya di Maluku," kata Wagub.
Pertimbangannya, bila stabilitas keamanan terkendali, maka bisa didorong percepatan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu persyaratan dasar yang diinginkan para investor.
"Tidak kalah strategis juga adalah peran serta masyarakat dalam memelihara stabilitas keamanan semakin kondusif yang memungkinkan didorongnya percepatan pembangunan serta mekanisme pemerintahan dan pelayanan sosial," tandas Wagub.
Karena itu, dia menyarankan agar peringatan HPN 2017 harus sukses penyelenggaraan, prestasi dan pertanggung jawaban keuangan (Tri Sukses) sebagaimana penyelenggaraan MTQ Nasional XXIV di Ambon pada 8-15 Juni 2012 maupun Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI Nasional pada 2-10 Oktober 2015.
"Rasanya peringatan HPN jumlah pesertanya tidak sebanyak penyelenggaraan MTQ Nasional XXIV maupun Pesparawi XI Nasional pada 2-10 Oktober 2015. Namun, stabilitas keamanan yang kondusif haruslah dipelihara karena strategis dalam menentukan suksesnya HPN 2017," kata Wagub.
Sedangkan, Ketua Umum Panitia Daerah HPN 2017, Hamin Bin Thahir berharap HPN 2017 berdampak positif untuk mendirikan Institut Teknologi Ambon (ITA), pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dan pembangunan perkampungan multikultur.
Selain itu, merealisasikan program Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN), Provinsi Kepulauan bersama enam provinsi lain dan mempersiapkan SDM berkualitas menjelang pengoperasian Blok Migas Masela.
PWI Pusat melalui Ketuanya, Margiono telah menjamin mendukung program-program strategis yang dibutuhkan Maluku dalam rangka mengoptimalisasi pengelolaan potensi SDA guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya optimistis HPN 2017 yang diperjuangkan Gubernur Maluku, Said Assgaff dengan dukungan Ketua DPRD setempat, Edwin Huwae, maka sukses penyelenggaraan, prestasi dan pertanggung jawaban keuangan," tegas Hamin.
Kepercayaan Maluku menjadi tuan rumah penyelenggaraan HPN 2017 dengan SK No.247/PCP/PP. PWI/2016 yang ditandatangani Ketua Umum PWI, Margiono dan Sekjen, Hendri Ch Bangun di Jakarta tertanggal 9 Mei 2016.(KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment