Bupati Buru
Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulissa berharap hamba Tuhan Gereja Sidang
Jemaat Allah (GSJA) Wilayah Kabupaten Bursel dapat bahu membahu bersinergi
dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bursel guna membangun Kabupaten Bursel
yang kita cintai.
“Rapat wilayah
ini merupakan satu momentum penting dalam kehidupan bergereja, khususnya GSJA
di wilayah Bursel, untuk dapat berkumpul dan manyatukan visi dan misi kedepan,
guna mempererat persatuan demi memajukan GSJA di wilayah Bursel,” kata Tagop
dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bursel
Syahroel Pawa, saat membuka Rapat Wilayah GSJA Tahun 2017, Kamis (16/02), yang
dipusatkan di gedung GSJA Filadelfia Labuang, Namrole.
Menurutnya,
gereja merupakan simbol berdiamnya umat dalam suatu wilayah serta tempat
berkumpulnya umat Kristiani untuk beribadah kepada Tuhan. Gereja juga memiliki
peran yang strategis dalam membimbing dan menuntun umat menuju jalan kebenaran
dan keselamatan, menerima pengajaran Kristen.
Gereja bukan
hanya sebagai tempat beribadah tetapi juga berperan sebagai pusat memberi dan
saling melayani agar tercipta keseimbangan dan persekutuan jemaat.
“Terkait dengan
hal itu, yang perlu menjadi perhatian kita bersama, bahwa sesungguhnya gereja
bukan sekedar tempat melaksanakan ibadah semata, akan tetapi lebih dari itu
memiliki fungsi yang lebih luas, karena dari gereja hendaknya terpancar sebuah
ajakan, nasehat kepada umat, agar menyerahkan hidup sepenuhnya bagi Tuhan sang
pemberi hidup, tidak ada Allah lain
selain Yesus Kristus,” katanya.
Dirinya
menyebut, Rapat wilayah ini merupakan agenda tahunan yang telah diprogramkan
sedemikian rupa, sehingga melaui rapat wilayah ini, GSJA wilayah Bursel
diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan GSJA
ke depan, serta memberikan kontribusi bagi pengembangan akhlak dan moral
jemaat, guna menopang pembangunan di Kabupaten Bursel.
Sementara dalam
sambutan Komisaris GSJA Daerah Maluku Corneles Sahureka mengaku Rapat wilayah
ini merupakan satu momentum penting dalam kehidupan bergereja, khususnya GSJA
di wilayah Bursel.
“Ini merupakan
satu kesempatan bagi semua hamba-hamba Tuhan dalam lingkup pelayanan GSJA
Wilayah Bursel untuk dapat berkumpul dan menyatukan visi dan misi kedepan guna
mempererat persatuan demi memajukan GSJA di Kabupaten Bursel serta bahu membahu
dengan Pemda guna membangun Bursel yang kita cintai, “ ujar Sahureka.
Rapat wilayah
ini merupakan agenda tahunan yang telah diprogramkan sedemikian rupa sehingga
melalui Rapat Wilayah ini GSJA wilayah Bursel diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang signifikan bagi perkembangan GSJA kedepan serta memberikan
kontribusi bagi pengembangan akhlak dan moral jemaat guna menopang pembangunan
di Kabupaten Bursel.
“Saya atas nama
BPD GSJA Maluku mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Kabupaten
Bursel yang selalu membantu hamba-hamba Tuhan GSJA Wilayah Bursel, doa saya
kiranya Tuhan yang mempunyai pekerjaan ini selalau memberkati Kabupaten yang
tercinta ini,” tutur pembina GSJA Wilayah Bursel ini.
Corneles juga
mengharapkan saudara-saudari hamba Tuhan untuk mensukseskan MTQ Provinsi Maluku
yang akan dilaksanakan pada Kabupaten Bursel, sehingga kita tetap hidup terus
dalam toleransi antar umat beragama dan saling menjaga kerukunan umat beragama
dan saling menjaga kerukunan antar basudara dalam Kabupaten ini.
Sedangkan Ketua
panitia pelaksana, Pendeta Jerry Palihema menyebut Rapat Wilayah GSJA Bursel
Tahun 2017 bertujuan untuk mengevaluasi serta membahas program kerja di lingkup
wilayah Kabupaten Buru Selatan, yaitu, Kerja Badan Pengurus Wilayah GSJA
Kabupaten Bursel dan Jemaat-jemaat lokal.
Rapat Wilayah
Gereja Sidang Jemaat Allah Kabupaten Buru Selatan Tahun 2017 mengusung tema
'Meningkatkan kualitas pelayan injil dalam menghadapi perubahan zaman'. Rapat
Wilayah yang dilaksanakan selama dua hari sejak 16-17 Februari 2017, bertempat
di gedung GSJa Filadelfia Labuang.
“Peserta Rapat
Wilayah Gereja Sidang Jemaat Allah Kabupaten Bursel Tahun 2017 terdiri dari,
seluruh pelayan injil GSJA Wilayah Kabupaten Bursel, Perwakilan Badan Pengurus
Daerah GSJA Provinsi Maluku dan Sekretaris dan Bendahara Jemaat Gereja Lokal di
lingkup wilayah GSJA Kabupaten Bursel dengan jumlah peserta 50 orang,” kata
Palihema yang juga Gembala Sidang GSJA Filadelfia Labuang. (SBS-01)
0 komentar:
Post a Comment