Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru Ambon, Rabu (25/1) kemarin menggelar upacara pengukuhan 163 anggota Pramuka Sapta Bahari serta melaksanakan bakti sosial bersama masyarakat Desa Hila, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Kepala SUPM Waiheru Ambon, Achmad Jais Ely kepada wartawan mengatakan, kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang mana bertujuan untuk meningkatkan jati diri para siswa.
"Jadi program pramuka yang merupakan salah satu program ekstrakurikuler sekolah sangatlah strategis untuk meningkatkan jati diri siswa," jelasnya.
Disamping itu, pengukuhan tersebut dilaksanakan lantaran pada SUPM Waiheru Ambon terdapat sejumlah anggota Sapta Bahari.
Yang berbeda, katanya, lokasi pelaksanaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Kita inginkan ada sesuatu yang berbeda, dan kali ini terbukti kita laksanakan di Desa Hila. Selain itu, 163 siswa itu juga akan menggelar bakti sosial pada sejumlah tempat sejarah di Desa Hila,” terangnya.
Untuk diketahui, Desa Hila merupakan salah satu desa yang menyimpan sejarah dan monumen masa lampau. Pada desa tersebut tersimpan Mesjid Tua, Gereja Tua bahkan salah satu benteng peninggalan di masa penjajahan Belanda pun tersimpan disitu.
Jais menjelaskan, 163 siswa itu akan membantu masyarakat untuk membersihkan objek peninggalan sejarah itu sehingga bangunannya terlihat bersih dan indah bila dikunjungi oleh wisatawan.
"Tujuannya satu agar pihak sekolah bisa bersinergikan seluruh program dengan masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan SUPM Waiheru Ambon, Asep Ramlan Tuharea mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh 163 siswa yang terdiri dari siswa kelas IX dan tersebar 4 program study serta dibantu oleh 25 Pendamping Bantara dan 18 Pembina. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment