Namlea,
Kopastimur.com
Kasus dugaan karupsi yang terjadi di kabupaten Buru di ungkap
oleh dua pimpinan DPRD Buru, Aziz Hentihu dan Djalil Mukaddar. Dugaan korupsi
dana bimtek ratusan juta rupiah yang melibatkan sejumlah oknum anggota dewan di Kabupaten
Buru.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Buru dari PPP, Aziz Hentihu dan
Wakil Ketua DPRD Buru dari PKB, Djalil Mukaddar di hadapan ratusan massa yang
menghadiri kampanye paslon BARU, Bakir
Lumbessy – Amrullah Madani Hentihu di Dusun Waekase, Senin sore (9/1).
Di hadapan massa, Wakil Ketua DPRD Djalil Mukaddar menegaskan, kalau
BARU berkomitmen anti korupsi. Ia dan tim sedang menyusun laporan terhadap
beberapa anggota DPRD Kabupaten Buru
yang melakukan korupsi di lembaga tersebut.
Mereka mengambil biaya perjalanan dinas untuk melakukan bimbingan teknis
(bintek) di Hotel Merkury pada Bulan Nopember 2016 di Jakarta.
“Mereka tidak pergi, tapi mereka
ambil duit dan bersenang-senang di Namlea,” beber Djalil.
Djalil yang akrab dipanggil Lilo kembali menegaskan, bahwa paslon BARU
ingin membersihkan oknum PNS yang nakal, anggota DPRD yang nakal.
“Ada anggota dewan yang tidak hadir di Jakarta. Kita lagi menyiapkan
laporan untuk diproses secara hukum,”tegaskan Djalil.
Lilo juga mengatakan, bahwa di mana-mana mereka menyerang paslon BARU. Di
kota Namlea semalam, mereka menyerang, tapi semua tetap berlapang dada, karena
kemenangan BARU sudah di depan mata.
Menurut Lilo, mereka menyampaikan hal-hal yang tidak etis. Tapi semua
tetap bersabar untuk mempertahankan kantong suara yang sudah ada dan kita
mengajak yang di seberang yang abu-abu untuk bergabung dengan BARU.
Aziz pada kesempatan yang sama juga mengungkapkan, kalau kubu di sebelah
banyak memfitnah mereka.
“Tadi malam, dong di sebelah bilang Aziz Hentihu ada melakukan
penyimpangan keuangan Rp.4 milyar. Hiii, uang banyak itu. Dan beta sedang
mempelajari video rekamannya untuk mengambil langkah hukum,” tegaskan Aziz.
lanjut Aziz, itu fitnah yang justru disampaikan oleh oknum di DPRD Buru.
Justru sebaliknya oknum ini yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.
“Tadi su dikumandangkan oleh Wakil Ketua DPRD dari PKB, yang melakukan
bintek ke Jakarta hanya pimpinan dan anggota dewan lengkap yang ada di koalisi
BARU dan beberapa rekan dewan lainnya, Sedangkan di kubu sebelah kosong,” kata
Aziz.
Aziz mengaku tahu siapa yang tandatangan atas nama dong yang seng
datang. Nah, nanti katong lihat siapa yang masuk bui,”tegaskan Aziz.(KT-10)
0 komentar:
Post a Comment