Bupati
Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulissa cukup diperhitungkan sebagai
salah satu Calon Gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan
Wakil Gubernur Maluku Tahun 2018 mendatang.
Kendati,
belum pernah menyatakan kesediaan untuk maju bertarung dalam Pilkada Gubernur
dan Wakil Gubernur Maluku, namun Tagop ternyata telah memikat Partai Amanat
Nasional (PAN).
Bahkan,
tak tanggung-tanggung, dalam kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) bersama PAN
se-Kabupaten Bursel yang dilaksanakan Senin (30/01) di ruang aula SMA Negeri
Namrole, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Maluku Peter Tatipikalawan
atas nama PAN pun langsung meminang Tagop untuk maju sebagai Calon Gubernur
Maluku.
“Izinkan
saya pada acara Muscab bersama PAN ini, Saya memohon kepada yang hadir disini,
Saya mau tanya apabila orang Maluku dan Saya sendiri, mesin PAN minta kepada
saudaraku bang Tagop kita usul sebagai calon gubernur Maluku, setuju,” tanya
Peter yang langsung disambut dengan teriakan setuju oleh para kader PAN yang
hadir dalam Muscab tersebut.
Bahkan,
tak hanya kader PAN, sejumlah pimpinan partai lainnya besama jajaran pimpinan
SKPD dan para tokoh masyarakat maupun pemuda yang hadir pun turut menyatakan
dukungan mereka lewat teriakan maju dan setuju.
Bahkan,
ketika Peter meminta semua pihak yang mendukung untuk berdiri, ternyata semua
yang hadir dalam acara tersebut pun sontak langsung berdiri sambil berteriak
keras mendukung Tagop yang selama ini dinilai telah berhasil memimpin Kabupaten
Bursel dan layak untuk dipercayakan memimpin Maluku kedepannya.
Terkait
dengan dukungan yang ditunjukkan itu, Peter pun berjanji akan menyampaikan
keinginan dan dukungan masyarakat itu ke Ketua Umum PAN, Sukifli Hasan.
Sebab,
lanjut Peter, Tagop adalah figur yang mampu memajukan Maluku kedepannya kea rah
yang lebih baik. Apalagi, ketika memimpin Bursel, Tagop mampu menjawab
keinginan Imam Besar PAN Amien Rais maupun masyarakat di Kabupaten Bursel
dengan berbagai pembangunan yang dicapai hingga saat ini.
“Saya
bangga dengan Pak Tagop, sebab apa yang dinginkan oleh Imam Besar PAN, Pak
Amien Rais sudah berhasil dijawab oleh Pak Tagop dengan berbagai kemajuan
pembangunan yang kita lihat bersama,” paparnya.
Tak
hanya Peter, ternyata Ketua DPD PAN Bursel Ahmadan Loilatu dalam pidatonya
diselah-selah pembukaan acara Muscab bersama itu pun menyatakan kesiapannya
bersama seluruh jajaran PAN di Kabupaten Bursel untuk memenangkan Tagop jika
bertarung di Pilkada Maluku nantinya.
“Tidak
ada salahnya kalau kedepan ada kader terbaik dari Bursel, siapan pun dia, maka
kita akan dorong dan bahu membahu untuk memenangkan, sebagai bukti bahwa kita
orang bursel bisa berkompetisi pada kanca Maluku dan nasional,” kata Ahmadan
yang biasa disapa Dani itu.
Sementara
terkait pinangan itu, Tagop kepada wartawan mengaku bahwa berbicara tentang
keinginan untuk maju sebagai Calon Gubernur, tentu semua orang punya keinginan,
tetapi hal itu perlu banyak pertimbangan yang matang.
“Kalau
bicara dari aspek syawat politik semua orang mau, iya kan. Beta lebih
rasionalah, nanti katong lihat kondisi politik di Maluku seperti apa kan,” kata
Tagop.
Walau
begitu, Tagop memberikan isyarat bahwa bukan tidak mungkin dirinya akan
bertarung dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku nantinya.
“Ada
orang kasih isu-isu bahwa sekarang inikan pertarungan gajah-gajah kan, padahal
yang bisa bunuh gajah itukan semut. Semut Bursel gitu,” cetusnya.
Ketika
ditanyai tentang adanya dukungan yang mengalir, bukan hanya dari PAN, tetapi
ada juga sejumlah partai yang mulai melirik dirinya sebagai Calon Gubernur,
diantaranya Partai Demokrat, Tagop pun membenarkan bahwa ada sejumlah partai
yang memang melirik dirinya sebagai Calon Gubernur Maluku. “Memang ada beberapa
partai,” ujarnya.
Walau
begitu, sebagai kader PDIP, Tagop masih berharap bisa di dukung oleh PDIP jika
nantinya ia turut bertarung dalam pesta rakyat Maluku lima tahunan itu.
“Ada
banyak orang yang melirik PDIP sebagai pemenang pemilu kan, tapi kalau bicara
kader PDIP hanya beberapa orang saja, karena PDIP tidak akan lepas dari kader,”
ucapnya.
Walau
begitu, Tagop mengaku baru akan memastikan apakah dirinya akan maju sebagai
Calon Gubernur Maluku ataukah tidak pada bulan Juni 2017 nanti.
“Kita
tunggu sampe bulan Juni. Kalau kita bilang sekarang nanti orang tebang cepat
toch. Tetapi, Bapak proklamasi kita, Bapak Soekarno bilang kalau mau dapat
mutiara yang baik itu ambil di laut dalam jangan bermain di air rendah-rendah,”
katanya.
Sedangkan
dalam sambutannya, Tagop mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menolak desakan
politik yang begitu keras dan begitu kuat. Namun, sebagai Bupati Bursel dua
periode, dirinya punya tanggung jawab hingga Tahun 2021 mendatang dan
bertanggung jjawab untuk melahirkan kader terbaik untuk melanjutkan
pemerintahan di Bumi Fuka Bipolo tercinta ini.
“Tetapi
pada awal bulan Januari kemarin tensi cukup tinggi, banyak kelompok masyarakat,
banyak tokoh-tokoh politik di Jakarta maupun di Ambon yang masih merasa bahwa
proses kepemimpinan yang selama ini kita dukung itu belum maksimal, mereka
inginkan pada orang-orang yang mampu dan berani untuk menonjolkan jati diri
kita sebagai orang Maluku, yang mampu membicarakan yang salah tetap salah dan
benar tetap benar,” terang Tagop.
Sedangkan,
terkait adanya berbagai pinangan agar dirinya mencalonkan diri sebagai Calon
Gubernur maupun Calon Wakil Gubernur Maluku, masih dipertimbangkan lagi oleh
dirinya.
“Permintaan
untuk saya menjadi salah satu Wakil Gubernur, permintaan untuk beta menjadi
Calon Gubernur, cuma beta jawab begini saja, kalau beta lebih baik jadi kepala
ayam, dari pada beta jadi ekor gajah, betul kah seng? Kalau mau jadi kepala
ayam musti naik ke kepala gajah, kalau musti jadi ekor gajah, lebih baik jadi
kepala ayam, lebih enak. Betul kah seng. Itu yang beta harapkan,”
tuturnya.kendati Begitu, Tagop meminta agar semua pihak sabar mengikuti proses
dinamika perkembangan politik yang terjadi kedepannya, apalagi ada banyak
kandidat pun kini dalam arah yang tak menentu.
“Tapi
dinamika berjalan saja, katong jang pikir akang, biarkan saja berkembang sesuai
dengan apa yang diinginkan, toh. Tapi yang jelas banyak kandidat yang juga
pusing tujuh keliling karena dong tahu bahwa kalau bupati bursel mencalonkkan
diri, itu minimal empat daerah yang sudah kita kuasai dari aspek georafis,”
Tandasnya.
Bahkan,
Tagop pun menjamin, bahwa jika dirinya turut menjadi kandidat Calon Gubernur
Maluku, maka dirinya akan memenangkan Pilkada tersebut.
“Dari
aspek pengusaan dan aspek intelektual, beta tidak bicara sombong, tapi kalau
calon-calon dengan beta, beta manyimpang kasih rata kapa, toh. Artinya seng bicara
sombong dan hari ini kita harus akui bahwa identitas orang bursel sekarang
dikenal sangat cerdas-cerdas dan mampu bersaing dengan orang lain di Provinsi
Maluku,” cetusnya.
Apalagi,
tambahnya, saat ini masyarakat Maluku pun telah cerdas dalam menentukan
pilihan, sebab mereka mampu membedakan mana pemimpin yang baik dan mana
pemimpin yang mampu membuat perubahan bagi masyarakat di daerah yang kental
dengan budaya Pela Gandong ini. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment