Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buru, menggelar
bimbingan tehnik (Bimtek) simulasi pemungutan, rekapitulasi dan penetapan hasil
Pilkada, jelang pilkada 15 Februari mendatang.
Kegiatan itu dipusatkan di gedung Ina Fuka, Sabtu
(8/1) sekitar pukul 9.00 WIT dan dihadiri oleh penyelenggara Pilkada mulai dari
tingkat PPS dan PPK dari 10 Kecamatan yang terdiri dari 82 desa di Kabupaten
buru.
Ketua KPU Buru, Munir Soamole dalam sambutanya
mengaku meyakini bahwa penyelenggara pilkada di tingkat PPK dan PPS yang telah
terpilih sebanyak 296 orang di 10 Kecamatan dan 82 desa, adalah yang terbaik
yang telah terpilih sebagai penyelenggara di tingkat Kecamatan maupun Desa, dan
merupakan ujung tombak KPU.
Dengan demikian, Soamole mengingatkan agar pihak
penyelenggara harus bekerja secara netral dan bekerja sesuai prosedur.
"Bapak-Ibu dituntut bekerja profesional,
benar-benar profesional, netral, independen, mandiri, tidak dalam tekanan,
tidak dalam tekanan saya sampaikan sekali lagi", tegas Soamole.
Menurutnya,
penyelenggara telah dijamin oleh undang-undang untuk bekerja netral, selain itu
keamanan penyelenggara dijamin oleh negara sehingga penyelenggara tidak harus
takut.
"Saya yakin sungguh diantara bapak-ibu yang
hadir pada hari ini, kurang lebih ada 296 orang yang terdiri dari 50 orang
anggota PPK dari 10 Kecamatan dan 246 orang dari 82 desa. Ini adalah uujung
tombak KPU", kata Soamole.
Ia juga
menghimbau kepada anggota-anggota penyelenggara yang baru bergabung dalam
lingkaran penyelenggara, untuk jangan sesekali bermain-main, sebap menurutnya,
siapa yang bermain api maka dia akan menanggung resiko. Kalimat yang samapun
Soamole ingatkan kepada para ketua penyelenggara.
"Ini kita diawasi dari dalam maupun dari luar.
Secara internal kita diawasi langsung oleh KPU RI. Dan eksternal oleh seluruh
masyarakat Buru", pungkasnya. (KT-RS)
0 komentar:
Post a Comment