Namrole, Kompastimur.com
Stenly Lesnussa, bocah berusia 9 Tahun asal Desa Leksula, Kecamatan
Leksula Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang hendak merayakan Natal bersama
pamannya di Kota Ambon malah ditemukan tenggelam dan meninggal dunia di
Pelabuhan Namrole, Sabtu (17/12).
Dari data yang berhasil dihimpun media ini dari Mapolsek Namrole
terungkap Stenly yang adalah siswa kelas 4 SD Inpres Leksula bersama pamannya
Glen Mahulette (19), warga Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon yang
adalah pekerja proyek jembatan di Leksula hendak berangkat ke Ambon dalam
rangka merayakan Natal bersama keluarga dengan menggunakan KMP. Tanjung
Kabat yang sandar di Pelabuhan Namrole,
Jumat (16/12) pukul 18.00 WIT dan berangkat pada Sabtu (17/12) pukul 05.30 WIT.
Dimana, pada Sabtu (17/12) sekitar pukul 04.00 WIT, paman korban mencari
korban karena kapal tinggal 1 jam lebih akan berangkat tetapi tak juga ditemukan
kendati telah dibantu juga oleh para penumpang lainnya.
Pukul 08.00 WIT, korban baru ditemukan oleh seorang nelayan yang
kebetulan sementara memana ikan di dekat dermaga Pelabuhan Namrole dan langsung
melaporkan penemuan korban tersebut ke Mapolsek Namrole.
Pukul 08.15 WIT, anggota Polsek Namrole tiba di Tempat Kejadian Perkara
(TKP) dan dengan dibantu beberapa masyarakat mengangkat korban dari bawa
dermaga dan dibawa ke RSUD Namrole untuk divisum.
Sementara dari pantauan media ini di RSUD Namrole, korban divisum oleh
dokter setelah dibawa oleh pihak kepolisian. Sementara orang tua korban bapak
David Lesnussa dan ibu Ety Lesnussa terlihat sedih dengan kejadian yang
menimpah anaknya itu.
Kepada wartawan kedua orang tua korban mengaku mereka tidak tahu
penyebab kematian anak mereka, lantaran mereka berada di Leksula. Mereka tahu
setelah dihubungi oleh ponakannya, Glen Mahulette (19) yang bersama-sama dengan
anaknya yang akan merayakan Natal di
Ambon.
''Kami dari Leksula. Kami diberitahu oleh Omnya (paman korban) dan kami
dengan speed boat langsung ke Namrole,'' terang Ety ibu korban.
Dikatakan, anak mereka bersama pamannya berencana akan ke Ambon untuk
merayakan Natal disana. Korban bersama pamannya dari Leksula pada hari Jumat
(16/12) menggunakan KMP. Tanjung Kabat.
''Mau ke Ambon dengan kapal feri (KMP. Tanjung Kabat) bersama Omnya,
Glen (19). Dari Leksula mau Natalan di Ambon,'' ujarnya.
Menurut ibu korban ini, korban tidak memiliki ppenyakit bawaan. ''Korban
tidak mengalami penyakit apa-apa,'' kata orang tua korban yang menjawab
pertanyaan wartawan apakah korban memiliki penyakit bawaan sambil menambahkan
bahwa korban memang tidak tahu berenang
Sementara paman korban, Glen Mahulette mengaku awalnya tidak tahu
penyebab kematian korban. Dirinya tahu setelah korban ditemukan meninggal
dibawa jembatan dermaga oleh seorang nelayan yang sedang memanah ikan di bawa
jembatan.
''Penyabab jatuh saya tidak tahu, ketemu korban sekitar pukul 08.00 WIT
di di samping bawa jembatan,'' ujar Mahulette.
Jelasnya lagi bahwa, ada orang
(nelayan) yangg temukan dia dan saat itu juga langsung melapor ke kantor
polisi dan bersama petugas polisi
langsung membawa korban ke RSUD Namrole guna diperiksa
Ditambahkan paman korban, dirinya pada Jumat malam sekitar pukul 10.00 WIT telah mencari korban,
bahkan mencari disanak keluarga yang ada di Kota Namrole, namun tidak temukan.
Karena kecapean mencari korban hingga larut malam namun tidak ketemu,
dirinya kemudian tidur lagi di atas KMP. Tanjung Kabat dan diwaktu pagi hari sekitar
pukul 08.00 WIT, korban ditemukan sudah meninggal karena tenggelam di bawa
jembatan dermaga oleh seorang nelayan yang sedang memanah ikan.
Sementara dokter yang menangani korban, Daud Sinaga kepada wartawan
mengatakan bahwa, korban tidak mengalami penyakit apa-apa dan diperkirakan
korban baru meninggal 1 jam sebelum ditemukan oleh nelayan atauu sekitar pukul
07.00 WIT.
''Korban diperkirakan meninggal satu jam sebelum ditemukan. Tidak ada
tanda-tanda di tubuh korban, hanya itu, tidak ada tanda lain,'' ujar Sinaga.
Sementara Kapolsek Namrole AKP Amin yang dikonfirmasi via selulernya
tak bisa dihubungi dan pesan singkat yang dikirimkan pun tak dibalas. (KT-31)
0 komentar:
Post a Comment