(Ilustrasi) |
Setelah terjadi kebakaran di Lorong Maranatha pada bulan November lalu dengan
menghanguskan sebuah gudang milik UD Citra, dan tanggal 6 Desember kebakaran melanda
kos-kosan di Kelurahan Ahusen.
Kali
ini, satu buah rumah di RT 001/RW 06, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, di
amuk si jago merah.
Rumah terbakar adalah milik Kalsum Papalia (58). Rumah yang terletak di belakang Masjid Jami, terbakar, Kamis, 8 Desember sekira pukul 12.30 WIT. Diduga karena terjadi korleting.
Beruntung api dapat dipadamkan oleh warga sekitar tanpa Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Ambon. Pasalnya Damkar datang, api sudah padam. Kebakaran ini tidak merembet ke permukiman penduduk lainnya.
Kebakaran pertama kali diketahui seorang ibu muda bernama Yuli Wally (20). Yuli saat itu melihat bekas-bekas kebakaran berupa kayu arang jatuh dari atas balkom rumahnya, ternyata arang berasal dari rumah Kalsum Papalia yang sudah terbakar. Karena bekas kebakaran itu, dia kemudian meminta tolong warga, warga yang mendengar pertolongan, langsung berbondong-bondong menuju TKP dan memadamkan api.
Disaat masyarakat berusaha menjinakan api dengan mengunakan peralatan seadannya, Yuli menelepon Kalsum Papalia, dan mengatakan kalau rumahnya terbakar. Sementara penduduk sekitar tak hentinya memadamkan si jago merah. Pukul 12.50 WIT, api berhasil dipadamkan warga sebelum Damkar tiba di TKP.
Kapolres Pulau Ambon dan Pp Lease AKBP Harold Wilson Huwae mengatakan, meskipun tidak ada korban jiwa, tapi satu buah kamar kos dilahap si jago merah.
"Beberapa lembar papan dan triplek terbakar," ujarnya kepada wartawan, kemarin.
Api, sambung mantan Kapolres Kepulauan Aru, diduga karena hubungan arus pendek. Pasalnya, ada bekas kabel yang terkupas di sekitar TKP.
"Kebakaran rumah milik Kalsum Papalia ini, disebabkan oleh kosleting pada kabel Sambungan Rumah (SR). Karena pada lokasi kebakaran terdapat kabal SR yang terkupas sehingga dia terjadi gesekan dan menimbulkan terjadinya percikan api sehinnga terjadinya kebakaran," jelasnya. (KT-AA)
0 komentar:
Post a Comment